Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan adalah dua tokoh pahlawan yang tak lepas dari peristiwa Bandung Lautan Api, hari ini 73 tahun yang lalu, dimana saat itu para penjajah ingin menguasai lagi daerah Daeyeuh Kolot (Bandung Selatan) dan sekitarnya, kedua pahlawan ini mampu memobilisasi seluruh potensi masyarakat dengan membakar sebuah gudang yang berisi 1.100 ton amunisi mesiu milik penjajah, agar tidak dikuasai kembali oleh panjajah.
Tentunya perjuangan dan perlawanan kedua sosok ini, dapat menginspirasi generasi muda seluruh Indonesia umumnya dan Kota Bandung khususnya, untuk mendukung dan mensukseskan pembangunan yang ada di Kota Bandung Khususnya.
"Membumihanguskan Hoaks" adalah tema peringatan ke-37 peristiwa Bandung Lautan Api tahun 2019 ini, kita semua tentunya berharap dengan momentum peringatan peristiwa Bandung Lautan Api ini, generasi muda kota Bandung dapat mengambil pembelajaran dan hikmah serta semangat yang dimiliki ke dua sosok pahlawan ini, agar Bandung kedepan lebih bermartabat lagi, penataan sampah, kesenian, keolah ragaan, dan berbagai hal untuk kemajuan Kota Bandung.
Tema yang diambil oleh panitia peringatan ke-73 peristiwa Bandung Lautan Api tahun 2019 ini sangatlah pas, karena pada tanggal 17 April 2019 ini seluruh masyarakat Indonesia mengadakan perhelatan Akbar, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Upacara peringatan ke-37 peristiwa Bandung Lautan Api dilaksanakan di Balai Kota Bandung, di pimpin Wali Kota Bandung dan diikuti oleh tokoh masyarakat, legiun Veteran dan para Aparatur Sipil Negara.
Sebagai puncak acara pada upacara ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial, secara simbolis menyalakan obor Bandung Lautan Api, yang diikuti oleh ribuan warga Bandung yang mengikuti pawai obor ini.