Mohon tunggu...
AlGufron
AlGufron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Pendidikan

bersikap baik tanpa menyakiti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Digitalisasi Pendidikan, Perlukah?

29 Mei 2022   00:23 Diperbarui: 29 Mei 2022   14:17 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abad 21, teknologi sebagai poros utama kehidupan. Sebuah bangsa tidak bisa dikatakan maju sebelum semua sektor memiliki teknologi, hal tersebut tentunya mengharuskan generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Pendidikan adalah dasar dari perubahan tersebut, maka diperlukan digitalisasi pendidikan.

Minggu (02/01/2022) pengamat Indra Charismiadji  mengutarakan, Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara lain soal digitalisasi pendidikan. Ada kajian berasal dari CFEE Annual Research Digest 2016/2017  tentang anak Indonesia yang dikatakan tertinggal 1.000 tahun dari negara seperti Singapura dan Finlandia. Meskipun berlebihan hal ini tampak pada saat pandemi.

Digitalisasi pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah indonesia untuk memajukan pendidikan dan terciptanya pelajar pancasila. Digitalisasi tidak semudah membalikan telapak tangan, tantangan dan biaya yang dihadapi juga banyak seperti sekolah yang berada di pelosok desa sehingga membutuhkan biaya lebih, guru yang tidak professional dll.

Perguruan tinggi seyogyanya lebih disiapkan untuk mencetak pendidik yang professional dan lebih melek teknologi, dengan standar tertentu. Pemerintah juga harus memberi dorongan agar tercetaknya generasi yang menjadi agen perubahan. Setelah itu pada sekolah tingkat dasar dan menengah yang melakukan digitalisasi, tentunya hal-hal tersebut dilakukan secara bertahap.

Digitalisasi tak luput dampak negatif. Dampak negatif dari digitalisasi pendidikan bagi anak diantaranya munculnya sikap malas belajar, penyalahgnaan teknologi, serta munculnya sikap acuh anak. Pengontrolan pembelajaran secara ketat harus dilakukan oleh pendidik ataupun guru. Supaya dampak dari teknologi secara negatif bisa berkurang.

Kepentingan digitalisasi pendidikan harus  dilakukan di Indonesia. Dasar digitalisasi terletak di perguruan tinggi khusunya pendidikan, hal tersebut merupakan penerus dari guru-guru yang mengajar saat ini. Peran pendidik sangat diperlukan untuk penanggulan dampak negatif tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun