Bulan ramadan adalah bulan penuh berkah. Bulan dimana banyak pahala yang kita dapat dengan tentunya melakukan ibadah wajib maupun sunah yang kita jalankan. Pahala selama bulan ramadan itu digandakan berkali lipat dan mendatangkan keberkahan yang lebih lagi.
Salah satu ibadah yang rutin dilakukan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri adalah berbagi dengan sesama.
Dalam ajaran agama manapun, berbagi dengan sesama adalah bagian dari ajaran kebaikan dan ketakwaan dan kegiatan berbagai ini juga harus diterapkan sejak dini kepada anak-anak.
Dalam Pancasila, berbagi sesama merupakan impelementasi dari Pancasila Sila Ke-2 dan ke-5.
Dalam Sila ke-2 menyebutkan bahwa hendaknya kita memperlakukan manusia secara adil dalam hak, kewajiban, derajat, tanpa membedakan suku, agama, keturunan, ras, jenis kelamin, kelas sosial, hingga warna kulit.Â
Selain itu harus saling tenggang rasa dan mencintai sesama manusia.Â
Sedangkan dalam sila ke-5 menyebutkan bahwa hendaknya dengan sesama harus saling bergotong royong.
Ajaran agama dan Pancasila inilah yang kemudian diterapkan di sekolah sebagai tempat yang tidak hanya mencari dan mendapatkan ilmu bagi anak namun juga mendapatkan pengalaman tentang pelajaran kehidupan lainnya. Salah satunya berbagi pada sesama.
Meskipun pandemi Covid membuat anak-anak tidak bisa belajar di sekolah namun anak-anak masih bisa belajar di rumah secara online. Komunikasi dengan guru tidak hanya terjadi saat kegiatan pembelajaran namun juga dilakukan lewat WhatssApp.
Dan hasilnya adalah bahwa di sekolah mayoritas siswanya berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah diantaranya siswa yatim, piatu, yatim-piatu maupun dhuafa.Â