Mohon tunggu...
EGOST
EGOST Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Fenomena Salju

19 Februari 2019   20:16 Diperbarui: 20 Februari 2019   11:53 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Salju sangat unik karena salju berasal dari es yang lembut dan bewarna putih. Salju merupakan fenomena yang jarang terjadi di wilayah bukan tropis. 

Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim subtropis dan sedang. Namun, ada daerah tropis yang bersalju muisalnya di daerah Papua. Di negara yang mempunyai empat musim, disana setiap musim dingin akan turun salju yang menghiasi pepohonan.  

Hujan salju tidak datang setiap waktu tetapi datang ketika musim dingin tiba. Salju bisa datang lama maupun sebentar. Salju juga merupakan fenomena alam yang yang bisa terjadi karena suatu hal.

Kemungkinan di Indonesia dapat terjadi fenomena salju. Namun harus dilihat gerakan udara dan tekanan uap air serta suhu udara dingin yang ada. berdasarkan kenyataan kondisi ikloim Indonesia, mustahil memang jika Indonesia mengalami hujan salju, tetapi di papua turun salju karena iklim.

Menurut detik.com, di Indonesia memang ada tempat yang selalu diselimuti salju yaitu di Paua. Dikutip dari situs resmi LIPI, salju terbentuk dari uap air yang terkumpul di atmosfer. 

Uap air yang terkumpul itu kemudian mencapai titik kondensasi alias temperatur dimana gas berubah menjadi cair atau padat, Uap air itu kemudian menjadi awan. Semakin lama uap semakin terkumpul yang membuat massa awan menjadi lebih berat. Karena daya tampungnya sudah maksimal, pecahlah uap air di awan dan menyebabkan partikel air jatuh ke bumi.

Salju bisa terjadi di negara negara sub tropis. Selain itu, turunnya salju memberikan kehangatan. Ini bisa dipahami dari konsep temperatur efektif. Jika suhunya dingin, suhunya rendah, tekanannya pasti tinggi, kalau tekanannya tinggi, proses pembentukan awannya kecil dan kalu terjadi hujan malah jadi lebih hangat. Fenomena ini alamiah biasa terjadi di periode bulan bulan kemarau.

Ditulis oleh :

Nama : Syifa Nur Ramadhani

Kelas : XII MIPA 3

SMAN 1 Padalarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun