Mohon tunggu...
mintasanee
mintasanee Mohon Tunggu... Mahasiswa - An amateur author.

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bedah Buku Darul Misaq: Menjaga Orisimalitas Pancasila

9 Juni 2021   09:37 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JAKARTA -- Di masa pandemi COVID-19 melanda kali ini, tak sedikitpun menyurutkan semangat untuk menyebarluaskan ilmu guna memberikan manfaaat bagi masyarakat. Demikian pula dengan diadakannya acara "Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan" yang diadakan pada Senin, 07 Juni 2021, pukul 13.30, bertempat di Auditorium UTC, Lantai  8, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Acara ini sendiri merupakan salah sattu dari rangkaian acara Dies Natalis UNJ yang ke-57. Dalam pelaksanaannya, dilakukan secara daring dan luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Acara ini terhitung memiliki skala cukup besar. Selain menghadirkan Wakil Presiden secara daring, turut juga hadir berbagai tokoh penting. Turut hadir Prof. Dr. Komarudin selaku Rektor Universitas Negeri Jakarta dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wakil Presiden, selaku pengantar diskusi secara luring  di siang hari ini. Selain itu, hadir pula Dr. Rahmat Edi Irawan, yakni ketua tim penulis, sebagai penyaji dan jajaran pembahas yang juga memiliki peranan aktif dalam diskusi kali ini.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Negara Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin, mengatakan, "Legitimasi keagamaan terhadap negara dan ideologi Pancasila perlu didalami oleh staff pengajar dan seluruh mahasiswa, terutama calon-calon guru yang akan mengajar bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan."

Berdasarkan penuturan Prof. Dr. Nadiroh, Direktur Pascasarjana UNJ, menyatakan bahwasannya Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin mendefinisikan Darul Misaq adalah hasil penggalian dari penelitiaannya terhadap kitab suci Al-Qur'an. Beliau mengatakan sebuah tindakan besar yang dilakukan oleh pendiri bangsa hingga membuat kesepakatan tentang Negara Kebangsaan. Kesepakatan merupakan hal mutlak yang diperlukan dalam penyelenggaraan negara yang masyarakatnya heterogen.

Dalam buku ini, kembali ditegaskan bahwasannya kita tidak boleh memiliki model negara yang tidak sesuai dengan NKRI, karena hal tersebut menyalahi kesepakatan nasional. Dimana terminologi ini dikeluarkan untuk menyadarkan berbagai elemen yang ingin mengutak-atik janji kesepakatan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah mutlak. 

Bangsa Indonesia perlu kembali kepada prinsip-prinsip kenegaraan yang telah disepakati para pendiri bangsa, seperti Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perlu diperkuat pemahamannya, dipertajam penghayatannya, dibuktikan dengan tindakan nyata, sampai menemukan jati diri sebagai bangsa dan negara yang beradab dan bermartabat. Perlu adanya kesadaran mengenai pentingnya tujuan bersama dari berdirinya suatu negara.

"Ideologi Pancasila terkadang masih dalam ancaman. Oleh karenanya, selalu diwacanakan dan disosialisaasikan mengenai Pancasila dengan pemahaman yang sesuai sila-sila yang ada. Baik melalui Darul Misaq ataupun lainnya, diperlukan untuk menjaga orisinalitas Pancasila agar tidak dipahami secara terpisah-pisah. Darul Misaq ditunjukkan untuk memberi jawaban untuk mereka yang berusaha menyeret Indonesia," tutur Prof. Dr. Masykuri Abdillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun