Mohon tunggu...
Mince AndriYani
Mince AndriYani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

-C

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural di Sekolah

15 April 2021   09:05 Diperbarui: 15 April 2021   09:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membahas mengenai pendidikan multikultural maka tidak akan lepas dari berbagai macam budaya, agama, etnis, suku dan bahasa. Pendidikan sendiri merupakan suatu wadah dari salah satu unsur dalam pembentukan karakter pada siswa. Dan multikultural yang berati beranekaragam kebudayaan. Jadi pendidikan multikultural merupakan usaha dalam mengembangkan kepribadian siswa di dalam mauapun diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam ras, status sosial, agama, suku dan lain sebagainya, agar menciptakan kepribadian yang dapat menyelesaikan masalah-masalah keberagaman budaya disekitar secara cerdas dan kritis. Tujuan dari pendidikan multikultural ini gitu untuk menumbuhkan sikap respek, simpatik, empati, apresiasi, saling menghargai dan menghormati terhadap perbedaan yang ada misalnya agama, budaya, etnis, suku dan lain-lain.

Pendidikan multikultural sangat perlu diajarkan disekolah. Karena disekolah diperkenalkan dan diajarkan tentang nilai-nilai budaya, semua agama yang dianut, suku, etnis, bahasa dan lain sebagainya. Serta mengajarkan rasa saling menghargai dan menghormati semua perbedaan yang ada baik dilingkungan sekolah, keluarga, maupun di masyarakat, sehingga nantinya dapat memiliki rasa toleransi yang tinggi dilingkungan sekitarnya.

Namun pada kenyataannya masih banyak diluar sana yang melakukan diskriminasi terhadap agama atapun etnis. Tidak jarang hal tersebut dilakukan disekolah juga, sudah banyak kasus mengenai diskriminasi di Indonesia. Contohnya saya yang terjadi di  Kabupaten Banyuwangi pada salah satu sekolah menengah pertama terdapat kasus diskriminasi terhadap siswi non muslim. Walaupun disekolah telah diajarkan mengenai pendidikan multikultural namun para siswa dari segi praktek dan penerapan langsung  di lingkungan sekitar masih rendah. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk terus memberikan arahan, ajaran, dan pemahaman mengenai pendidikan multikultural.

Pendidikan multikultural suatu hal yang sangat penting diajarkan dan ditanamkan kepada siswa atau anak sejak dini. Agar mereka nantinya dapat mengerti, menghargai, menghormati serta memiliki rasa toleransi yang tinggi, sehingga dapat menciptakan susana lingkungan di sekolah ataupun dimasyarat menjadi damai. Semua perbedaan yang terdapat pada diri sendiri ataupun orang lain merupakan hal yang sangat unik dan patut di hargai. Karena sejatinya negara Indonesia yaitu "Berbeda beda tapi tetap satu" merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila, dan frasa tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yaitu "Bhinneka Tunggal Ika". Semboyan tersebut menggambarkan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari beraneka ragam agama dan kepercayaan, bahasa daerah, agama, ras dan suku bangsa.

Maka dari itu pendidikan multikultural sangat penting diajarkan oleh siswa. Sehingga mereka nantinya memiliki rasa toleransi yang tinggi dimanapun ia berada. Dan perbedaan bukan berarti hal yang aneh, namun hal tersebut menjadi unik dan menjadi ciri khas dari setiap daerah masing-masing, saling bertukar informasi mengenai budaya atau etnis maka akan menambah pengetahuan dan wawasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun