Selain itu, anak muda juga punya gaya kepemimpinan yang khas sehingga birokrasi yang sebelumnya terlihat kaku dan terkesan angker bisa menjadi lebih cair dan berwarna.Â
Banyaknya anak-anak muda dan kaum millenial yang dilibatkan di pemerintahan, maka ide dalam mengembangkan daerah akan jauh lebih segar, daya inovasi yang tinggi, dan mampu megeksplorasi potensi sumber daya manusia dan alam menjadi lebih cepat, jangkauannya lebih luas, inovatif dan kreatif serta kompetitif.Â
Artinya, pemerintahan kita saat ini perlu daya gedor yang mumpuni agar tidak stagnan perkembangannya.
Apalagi Presiden Jokowi sudah mencontohkan itu dengan mengambil anak-anak muda yang memiliki kiprah yang positif di lingkungannya sebagai staf khususnya, sebagaimana yang kita saksikan di media dan baca dari berbagai literatur, semua staf khusus kepresidenan yang ada saat ini berada di usia 26-35 tahun.
Akhirnya, majunya kaum muda, kaum millenial pada kontestasi pemilihan kepala daerah 2020 memberikan pesan kuat bahwa sudah saatnya anak muda diberi kesempatan untuk memimpin daerah sehingga regenerasi kepemimpinan lahir dan terlahirkan lewat Pilkada yang bermartabat.
Sehingga pemimpin yang terlahirpun dari kontestasi pesta demokrasi ini, betul-betul pemimpin yang berkwalitas, kredibel dan legitimate. Wahai kaum muda di Indonesia yang ikut sebagai Calon Kepala Daerah dan calon Wakil Kepala Daerah.
Selamat berkompetisi diajang pesta demokrasi Pilkada 2020. Mari ciptakan Pilkada yang damai dan bermartabat. Salam Junjung Besaoh. (Rusmin)
Toboali, Oktober 2020