Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kumpulan Narasi Neng Melati

8 Agustus 2019   05:49 Diperbarui: 8 Agustus 2019   05:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.tribunnews.com; gstatic.com; awsimages.detik.net.id

Dari sebuah perjalanan panjang pencarian cinta hingga menyusun kekuatan agar bisa menyaksikan secara utuh garis edar matahari, lahirlah surat demi surat yang dituliskan dengan ketekunan seorang lelaki yang tidak pernah menyerah terhadap lelahnya hati.

Neng Melati adalah kumpulan surat yang kelahirannya dibidani oleh keyakinan dan rasa percaya. Bercerita secara rumit bagaimana jungkir baliknya sebuah pengembaraan yang sederhana. Menempuh padang gurun dan savana tanpa bekal yang memadai. Karena meyakini apa yang ada dalam hatinya adalah badai.

Sebagian orang akan mengatakan ini adalah sekumpulan puisi. Sebagian lagi akan bilang ini adalah rangkaian prosa. Bagi saya, bisa apa saja. Paling penting ini adalah sebuah mata rantai narasi yang tak terputus dari kenyataan dan bukan hanya menjadi sekedar khayalan.

Buku Neng Melati diharapkan menjadi api bagi yang kedinginan, menjadi air bagi yang kehausan, menjadi meja sarapan bagi yang kelaparan, juga menjadi pengantar tidur bagi yang matanya susah terpejam.

Jakarta, 7 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun