Mohon tunggu...
K-Mila Tan
K-Mila Tan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rumahku yang Nyaman untuk Perkembangan Emosiku

10 April 2018   22:25 Diperbarui: 10 April 2018   22:40 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain disekolah, pembelajaran juga bisa diberikan di rumah baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Di rumah sering terjadi peristiwa yang menjadi proses pembentukan kecerdasan emosi. Ketika anak harus memasuki suatu waktu yang mengharuskan mereka berbagi kasih sayang orang tuanya dengan adik barunya.

Mereka harus membagi perhatian, pujian dan barang pada adik barunya. Waktu demi waktu kehidupan anak dirumah segala aktivitas yang dilakukan oleh anak dapat dijadikan sebagai pembelajaran.

Misalnya anak bermain petak umpet, kelereng, gobak sodor dengan saudara-saudaranya. Anak akan belajar memahami peraturan dalam permainan tersebut,serta belajar menerima apapun hasil dari permainan tersebut baik menang maupun kalah sehingga anak dapat belajar mengendalikan emosinya.

Bagi orang tua jangan sia-siakan sekecil apapun peristiwa yang mereka alami, karena anak akan membawa dampak besar bagi masa depannya nanti.

Dirumah orang tua juga perlu mengajarkan kemandirian pada anak seperti membiasakan anak membereskan mainannya sendiri, membereskan tempat tidur, membantu membersihkan rumah. Hal-hal tersebut akan melatih kepekaan dan tanggung jawab anak terhadap kewajibannya dirumah untuk membantu meringannkan pekerjaan ibu.

Disamping itu juga orang tua juga dapat membangun kedekatan pada anak karena sering menghabiskan waktu bersama saat bersih-bersih rumah.

Kita sebagai orang tua perlu memahami pola pikir anak kita, anak usia dini mempunyai pola berpikir secara kongkrit ia meniru apapun yang ia lihat dan dengar. Misalnya perilaku kedua orang tuanya, bagi anak orang tua adalah teladannya dirumah yang patut ditiru dan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi anak.

Anak akan mempunyai kepribadian yang kuat jika kedua orang tuanya mempunyai kecerdasan emosi yang sangat kuat. Kuatnya kecerdasan emosi anak kuncinya ada pada orang tuanya,karena tinggi rendahnya kecerdasan emosi orang tua akan mudah tertangkap oleh anak dan akan di teladaninya. Maka orang tua harus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu sebelum memperbaiki perilaku anaknya.

Teladan memang proses utama dalam mendidik anak. Sebagai sosok yang terdekat penanaman nilai pada anak bisa ibu lakukan melalui penanaman kebisaan yang akan berakumulasi menjadi kepribadian anak, kalau peran ibu diperlukan sebagai orang terdekat yang harus merelakan lebih banyak waktunya berada di dekat anak, maka peran ayah sedikit tapi berkualiatas dan istimewa.

Itulah gaya ayah mendidik anaknya. Kesan yang diberikan ayah akan tertanam kuat dalam hati anak, melengkapi penanaman nilai melaui pembiasaan yang telah di lakukan ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun