Nama : Ananda Surya Salsabila
NIM : 190732638804
Menjalin kerjasama Internasional antar dua negara dalam berbagai aspek sudah terjadi sejak masa Hindu-Budha. Walaupun pada masa itu belum terdapat negara-negara yang berdaulat, melainkan sudah berdiri kerajaan-kerajaan atau dinasti-dinasti besar di beberapa belahan dunia.Â
Kerajaan-kerajaan tersebut juga menjalin kerjasama dengan ruang lingkup yang cukup luas dan bentuk kerjasama yang dijalin juga meliputi banyak bidang kehidupan pada masa itu, yang tentu nya dalam kerjasama tersebut kedua belah pihak saling menguntungkan satu sama lain. Salah satu contohnya adalah kerja sama yang dijalin oleh Kerajaan Sriwijaya dengan Tiongkok dan India.Â
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusanatara pada masa Hindu-Budha, yang menempatkan pusat kerajaannya di Palembang.Â
Kerajaan Sriwijaya sendiri berkembang hingga menjadi pusat pelayaran dan perdagangan pada masa itu. Pintu gerbang lalu lintas perdagangan laut yang menghubungkan China dan India, Teluk Persia dan Laut Tengah telah dikuasi dan di awasi oleh Kerajaan Sriwijaya.Â
Di selatan selat Malaka terdapat pemukiman-pemukiman yang berdiri dan Keraj aan Sriwijaya mampu menggerakan sumber daya manusia dari pemukiman tersebut. Strategi yang cukup bagus dalam meluaskan wilayah territorial dengan menaklukkan Kedah dan pelabuhan vital lainnya guna menguasai tempat-tempat yang dapat dikatakan cukup startegis sebagai jalur pelayaran dan perdagangan.
Selama riwayat berdirinya Kerajaan Sriwijaya, kerajaan ini menjalin banyak kerjasama. Contohnya kerjasama yang dijalin Kerajaan Sriwijaya dengan salah satu dinasti besar yang pernah berdiiri di China yaitu Dinasti Tang. Dinasti Tang merupakan dinasti yang berada di China.Â
Kerajaan Sriwijaya dan Dinasti Tang menajlin kerja sama dalam bidang politik dan ekonomi yang nanti kerja sama ini juga akan berpengaruh pada budaya yang berkembang di Kerajaan Sriwijaya. Selain Dinasti Tang Kerajaan Sriwijaya juga menjalin kerjasam dengan Kerajaan Pala di India pada bidang pendidikan ajaran agama Budha.
Sekitar tahun 670-675 M Kerajaan Sriwijaya mengirim utusannya ke Dinasti Tang. Pengiriman utusan-utusan oleh kerajaan tersebut pada masa itu merupakan suatu bentuk dari kebijakan politik luar negeri. Hubungan diplomatik yang dijalin dengan ini akan memberi keuntungan yang cukup baik secara poltik tentunya bagi Kerjaan Sriwijaya dan Dinasti Tang. Lalu tahun 683 M Dinasti Tang mengirim utusannya untuk pergi ke Kerajaan Sriwijaya.Â