Mohon tunggu...
Mila Fadlia
Mila Fadlia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

things take time~

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya yang Harus Dilakukan Pemerintah untuk Menangani Permasalahan Ekonomi Makro Akibat Pandemi Covid-19

27 Maret 2022   17:57 Diperbarui: 27 Maret 2022   18:22 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : Jojonomic.com

Munculnya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona atau yang biasa kita sebut covid-19 di berbagai negara di dunia khususnya di Indonesia membuat Indonesia mengalami berbagai perubahan disegala aspek kehidupan. Misalnya, kegiatan bekerja yang biasa dilakukan di kantor (Work From Office) terpaksa harus dilakukan di rumah (Work From Home) guna mencegah penularan covid-19. Selain itu, pandemi covid-19 juga menyebabkan berbagai dampak buruk terhadap perekonomian makro di Indonesia diantaranya yaitu, meningkatnya angka pengangguran dan angka kemiskinan di Indonesia.

Pertama kita akan membahas mengenai meningkatnya angka pengangguran di Indonesia akibat pandemi covid-19. Seperti yang kita ketahui, sebelum adanya covid-19 tingkat pengangguran di 

Indonesia memang sudah terbilang tinggi namun tidak setinggi saat Indonesia dilanda covid-19. Mengapa angka pengangguran di Indonesia bisa meningkat karena pandemi covid-19? Berikut penjelasannya :

  • Banyaknya karyawan yang mengalami Pemutusan hubungan Kerja (PHK), hal ini terjadi karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat menurunnya daya beli konsumen dan salah satu penyebabnya yaitu karena konsumen lebih memilih untuk belanja keperluannya di e-commerce untuk mengurangi aktivitas diluar rumah guna menghindari penularan covid-19.
  • Diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hal ini sangat berdampak bagi masyarakat, khususnya para pekerja maupun pengusaha. Salah satu contoh yang paling terkena dampaknya yaitu pedagang kaki lima (PKL) karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas berdagang seperti biasanya, sehingga pendapatan mereka menurun dan merekapun merasa kesulitan untuk mencari pekerjaan baru dikarenakan sangat sulit mencari lowongan pekerjaan disaat pandemi covid-19 .

Dengan semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, maka angka kemiskinan di Indonesia pun ikut melonjak. Mengapa? Karena para pekerja yang kehilangan pekerjaannya dan para pengusaha yang usahanya bangkrut akibat pandemi covid-19 mereka semua tidak lagi bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan beberapa dari mereka terpaksa harus menjual barang-barang berharga yang dimiliki atau meminjam uang ke orang lain demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ada beragam dampak yang ditimbulkan akibat meningkatnya angka kemiskinan karena pandemi covid-19, salah satunya yaitu banyaknya mahasiswa yang terpaksa harus putus kuliah dikarenakan kondisi ekonomi yang sulit sehingga tidak mampu untuk membayar biaya kuliah.

Lalu apa tindakan yang harus dilakukan pemerintah untuk menangani lonjakan angka pengangguran dan kemiskinan akibat pandemi covid-19 di Indonesia? Berikut uraiannya:

  • Pemerintah menyediakan platform digital untuk masyarakat yang berisi tentang inovasi-inovasi yang bisa dilakukan untuk menciptakan suatu barang yang memiliki nilai jual dan bisa dipasarkan secara online melalui e-commerce karena dimasa pandemi covid-19 dan teknologi yang semakin maju hampir seluruh masyarakat Indonesia melakukan transaksi jual-beli secara online.
  • Pemerintah memberikan bantuan berupa sejumlah modal kepada sekelompok masyarakat yang bisa digunakan untuk mendirikan sebuah usaha yang bisa berjalan dan memberikan keuntungan ditengah pandemi covid-19. Misalnya, modal tersebut digunakan untuk membuka warung sembako yang dijalankan oleh sekelompok masyarakat setempat dan jika mendapatkan keuntungan harus dibagi rata.
  • Pemerintah mengizinkan beberapa tempat usaha untuk tetap berjalan dengan syarat tempat usaha tersebut menjalani protokol kesehatan yang ketat. Misalnya bioskop, kenapa? karena jika bioskop ditutup bukan hanya pemilik bioskop saja yang mengalami kerugian tetapi para pegawainya akan kehilangan pekerjaan, hal ini tentu akan membuat angka pengangguran di Indonesia terus bertambah. Selain itu, para aktor dan pihak-pihak yang terlibat dalam film yang harus ditunda penayangannya di bioskop karena covid-19 atau dialihkan penanyangannya ke aplikasi streaming film juga mengalami kerugian, karena jika film yang seharusnya ditayangkan di bioskop dialihkan penayangannya ke aplikasi streaming film, hal itu akan membuat film tersebut rentan terkena bajakan dan itu sangat merugikan bagi para pihak yang terlibat pada sebuah project film dan jika penayangan film terus ditunda-tunda justru akan menurunkan minat penonton untuk menonton film tersebut.
  • Pemerintah mendirikan tempat usaha di pusat kota, misalnya sebuah toko yang menyediakan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan selama pandemi covid-19 seperti masker, hand sanitizer dan sebagainya. Kemudian, pemerintah membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi berbagai posisi di toko tersebut.

Itulah beberapa upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah agar bisa menekan lonjakan angka pengangguran dan lonjakan angka kemiskinan di Indonesia yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Mari kita do’akan semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kita bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal dan semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup dengan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun