Mohon tunggu...
Miladi Muhammad
Miladi Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Miladi Muhammad

Hanya manusia biasa yang punya banyak kekurangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Generasi Kuat dengan Program Pembagian Susu Gratis di Ma'had Ar-Ridlwan MAN 3 Kediri

16 Mei 2024   12:05 Diperbarui: 16 Mei 2024   12:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah arus zaman yang terus berubah, upaya untuk memastikan generasi masa depan terjaga kesehatannya menjadi prioritas tak terbantahkan. Salah satu tantangan utama dalam hal ini adalah stunting, sebuah masalah yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak secara serius. Namun, di balik kabut gelap itu, terdapat cahaya harapan yang bersinar terang dari sebuah program ma'had bernutrisi yang digagas oleh kelompok Abhinaya Bhaswara dari Universitas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang sedang melaksanakan KKM dan Asistensi Mengajar di MAN 3 Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 9 maret 2024. Kelompok Abhinaya Bhaswara ini memberikan kontribusi luar biasa dalam memerangi stunting dengan cara mengadakan program pembagian susu gratis untuk para santriwan-santriwati di Ma'had Ar-Ridlwan MAN 3 Kediri.

Ma'had Ar-Ridlwan, sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengabdi pada pembentukan akademis, tetapi juga memahami pentingnya kesejahteraan anak didiknya melalui komitmen yang tak tergoyahkan dalam memerangi stunting dengan berkolaborasi dengan kelompok Abhinaya Bhaswara dengan memberikan susu gratis kepada para santriwan-santriwati. Keputusan ini bukan hanya sebuah tindakan, tetapi sebuah manifestasi dari visi besar untuk membangun generasi yang kuat dan sehat.

Kegiatan awal dimulai dengan pengarahan dari Murobbi (pengasuh) Ma'had Ar-Ridlwan selama 15 menit. Beliau berkata betapa krusialnya konsistensi dalam menuntut ilmu di Ma'had Ar-Ridlwan dan berpesan untuk melakukan ziarah sebagai cara untuk menyambut awal Ramadan.

Kegiatan selanjutnya yakni senam bersama yang dipimpin oleh Kak Adi dan Kak Alvin. Mereka memulai senam dengan pemanasan terlebih dahulu. Bagi mereka, pagi bukan hanya waktu untuk memulai hari, tetapi juga momentum untuk menghidupkan semangat yang berkobar di dalam dada. Manfaat dari pelaksanaan senam diantaranya memelihara kebugaran tubuh, meningkatkan fungsi jantung, dan mengurangi stres serta meningkatkan mood.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan selanjutnya yakni sesi sosialisasi yang dipandu oleh Atika Ziyana yang merupakan tim promosi kesehatan (promkes) dari Puskesmas Badas. Beliau tidak hanya menyampaikan pesan tentang pentingnya nutrisi dan kolaborasi, tetapi juga membawa sinar harapan tentang masa depan yang cerah dengan menyampaikan mengenai perlunya kesadaran pemenuhan nutrisi diri dan pencegahan stunting. Santriwan-santriwati menyimak dan mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan oleh pemateri.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pada akhir sesi materi, santriwan-santriwati diminta untuk berkelompok membuat "Pohon Stunting". Pohon Stunting ini bertujuan mengukur sejauh mana pemahaman para santri terkait bagaimana cara pencegahan stunting. Mencegah stunting itu ibarat seperti menyusun puzzle, memerlukan kolaborasi dari semua pihak yang saling menyambungkan potongan demi potongan. Baik pemerintah, keluarga, maupun sekolah, semuanya memegang potongan kunci untuk menyelesaikan puzzle demi masa depan yang lebih cerah. Tujuannya agar setiap santriwan-santriwati dapat menjadi agen perubahan yang tangguh, seperti pahlawan Indonesia yang memiliki keberanian untuk melawan penjajah.

Sebagai penutup kegiatan, kelompok Abhinaya Bhaswara membagikan 107 kotak susu sebagai aksi nyata dalam perang melawan stunting. Pembagian susu dipilih sebagai tindakan nyata karena di dalamnya terkandung zat besi, zinc, dan vitamin D seperti halnya ramuan ajaib yang menyuburkan tubuh. Sehingga, setiap kotak susu adalah tabung kekuatan untuk membangun generasi penuh potensi dan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun