Koalisi permen tampaknya benar benar berang dengan tindakan Ahok itu, dan mereka belum puas mengeroyok Ahok hanya berdua saja, lalu muncul lagi anggota DPRD DKI yang berasal dari P3, yaitu Haji Lamborghini, yang mengancam  akan membinasakan karir Ahok.
"Astage.... Ente koq maen ancem segala sih? "Koq tega banget ngomong gitu ya? "Lagian ente kira, si Ahok takut diancam gitu ya?
"Membinasakan karir? Kita liat aja, siapa yang karirnya binasa". (Tuh kata si Ahok....)
*****
Benar benar keterlaluan sikap politisi republik ini, bukan hanya manuver konyol, atau akrobatik yang berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa saja, yang mereka tunjukan, tapi sudah benar benar dalam taraf yang tidak mempunyai rasa malu , etika dan tidak punya harga diri lagi. Mereka tidak lagi memikirkan bahwa efek bicaranya akan berakibat keretakan sendi sendi bangsa ini.
Politisi negeri ini sangat tahu, bahwa semua tingkahnya itu bisa dilihat dan ditonton oleh rakyat, tapi mereka malah sengaja menunjukan hasrat dan nafsu berkuasanya yang begitu besar, sehingga sudah tidak ada rasa malu lagi menelanjangi diri sendiri dan menunjukan "kemaluannya" di depan masyarakat.
Mereka sudah tidak perduli lagi, bahwa semua kelakuannya telah ditonton orang banyak. Mereka tidak lagi memakai aturan dan etika dalam berpolitik, sehingga mereka mau memakai hukum rimba yaitu 3H, Halal, Haram, Hantam.
Sebuah pertunjukan yang memuakan, jijik dan membuat jengah rakyat yang memilih mereka untuk menjadi wakilnya di negeri ini.
Apakah dalam keriuhan dari tontonan ini, para politisi  ingin menunjukan bahwa tindakan yang mereka lakukan itu,  karena berjuang untuk kemajuan negeri dan kemakmuran rakyat?
Atau apakah mereka ingin rakyat akan tidak perduli lagi dengan segala kelakuannya, sehingga mereka bisa bebas berbuat semaunya terhadap negeri ini?
*****
