Mohon tunggu...
Mikaela DuaRaga
Mikaela DuaRaga Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN Satu Atap Paga, Desa Poma kecamatan Tanawawo-Kabupaten Sikka - NTT

Saya seorang tenaga pengajar di SMPN Satu Atap Paga, salah satu sekolah di Kabupaten Sikka yang berada di daerah terpencil. Saya suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

1 Oktober 2022   22:27 Diperbarui: 2 Oktober 2022   20:03 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama menjadi pengajar di SMPN Satu Atap Paga, ada beberapa hal yang saya identifikasi terkait masalah yang saya hadapi di tempat tugas saya, khususnya terkait pembelajaran di kelas, yakni rendahnya hasil belajar siswa, rendahnya kemampuan literasi siswa dan juga kemampuan HOTS siswa. Saya menemukan bahwa kemampuan literasi peserta didik jauh di bawah kompetensi minimum(1,38)berdasarkan hasil AKM. Hal ini disebabkan karena kemampuan membaca yang masih rendah dimana masih ada siswa kelas VII yang belum bisa membaca dengan baik dan lancar, tidak tersedianya buku pelajaran siswa yang memadai dan penggunaan buku ajar yang belum tepat serta kurangnya minat siswa dalam hal membaca. Kemampuan HOTS siswa pun masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat, diperoleh informasi bahwa penyebabnya adalah pembelajaran yang tidak kontekstual, guru tidak membiasakan diri untuk menggunakan pertanyaan dalam ranah HOTS dan kurangnya pemahaman siswa akan konsep yang diajarkan. Hal ini makin diperparah dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan karena metode pengajaran yang masih monoton dengan menggunakan metode ceramah di setiap pertemuan. Oleh karena itu sebagai guru saya merasa perlu untuk mengatasi hal tersebut di atas agar ada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan menerapkan model maupun metode pembelajaran  yang bisa memberikan pengalaman belajar yang mampu membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi, kemampuan HOTS dan pemahaman konsep siswa. Dalam hal ini model pembelajaran yang saya terapkan adalah model Problem Based learning dengan mengunakan media pembelajaran berdasarkan konsep TPACK seperti penggunaan PPT interaktif, video, gambar, menyiapkan LKPD yang berisi pertanyaan yang bersifat HOTS  dan praktikum sederhana serta menyiapkan bahan ajar yang menarik dengan memanfaatkan aplikasi canva  untuk mengatasi masalah kurangnya buku siswa  dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam mengatasi masalah ini ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi saya yakni harus mampu mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran karena selama ini sudah terbiasa dengan mengajar secara ceramah, belum terbiasa membuat bahan ajar yang menarik minat siswa, kekurangan sarana dan prasarana seperti buku sumber untuk siswa dan jaringan internet,siswa tidak terbiasa melaksanakan kegiatan praktikum, sehingga harus benar-benar dibimbing. Untuk mengatasi tantangan ini saya banyak berliterasi untuk mengatasi kekurangan dalam hal bagaimana mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran, dan memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam hal melakukan praktikum secara mandiri.  Adapun tahap-tahap pembelajaran yang terjadi dalam kelas adalah sebagai berikut :

  • Orientasi siswa pada masalah
  • Mengorganisasi siswa
  • Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
  • Menyajikan hasil karya
  • Evaluasi proses pemecahan masalah

Pada tahap orientasi masalah saya menyajikan berita mengenai kejadian petir menyambar yang menimbulkan korban jiwa. Dari orientasi ini, siswa merumuskan masalah dan hipotesis. Setelah itu guru mengatur siswa untuk duduk dalam kelompok heterogen, membagikan LKPD dan modul ajar untuk diselesaikan siswa dan membimbing siswa dalam megerjakan LKPD serta praktikum sederhana. Hasil kerja siswa ini kemudian dipresentasikan. Siswa juga membuat poster berupa tips-tips terhidar dari sambaran petir saat musin hujan, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Dari hasil pembelajaran , hasil  belajar yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan. Dimana pada kemampuan awal (pretest) diperoleh hasil belajar dengan rata-rata 56 dan presentase ketuntasan 44%. Untuk itu penulis  melaksanakan kegiatan pembelajarn dengan model PBL , hasil yang diperoleh mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 75 dan ketuntasan belajar 87%. Kemampuan literasi siswa terlihat dari kemampuan siswa dalam merumuskan masalah, karena masalah yang di sajikan berupa berita mengenai adanya korban yang meninggal karena tersambar petir (Apa, mengapa,dimana), menjawab soal berupa pernyataan-pernyataan belum lengkap yang informasinya berasal dari modul ajar yang harus dibaca siswa. Kemampuan HOTS siswa terlihat dari kemampuan siswa dalam menjawab soal bersifat HOTS dalam LKPD (menganalisis peristiwa sisir plastik yang digosok pada rambut sehingga bisa menarik serpihan kertas).

Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model PBL  dalam materi listrik Statis efektif meningkatkan hasil belajar siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan literasi dan HOTS siswa pada kelas IX  di SMPN Satap Paga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun