Mohon tunggu...
Miftaqul Janah
Miftaqul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai saya Miftaqul Janah. Suka menulis, semoga tulisan saya bermanfaat, Aamiin ☺️

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bulan Suci Ramadan 2022

16 April 2022   07:17 Diperbarui: 16 April 2022   07:48 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, kaum setan dan iblis dirantai tangannya dan dipenjara agar tidak menggoda kaum muslimin dalam menjalankan ibadah puasa. Kaum muslim telah diwajibkan untuk berpuasa, dan jika tidak mampu diperbolehkan membayar fidyah. 

Banyak kebiasaan-kebiasaan yang muncul saat bulan Ramadhan terutama aktivitas ibadah kaum mukmin, misalnya tadarus quran, tabligh akbar, sholat tarawih, buka bersama, bagi-bagi takjil, dan lain sebagainya. Pada bulan yang suci ini, banyak orang berbondong-bondong menuju masjid dan mushola terdekat untuk beribadah.

Keramaian lalu lalang ngabuburit menghiasi kemacetan jalan di waktu senja, untuk menanti buka puasa. Terlihat sekelompok orang tengah memesan makanan dan menunggu buka. Tak terlewat, keramaian terlihat di tengah-tengah kepadatan pedagang pinggir lapangan dan jalanan, dengan beraneka macam makanan ringan dan berat lengkap tersaji sempurna sehingga tinggal memilih dan membeli saja. Pusat keramaian terjadi di pinggir jalan utama, berseberangan dengan SPBU dan Kantor Kecamatan. Hal ini tak jauh berbeda dengan desa sebelah hingga kota titik nol kilo meter, deretan penjual takjil berhamburan mencari nafkah untuk menyambung hidup keluarganya.

Bulan suci Ramadan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang penuh kedamaian dan keterbatasan karena pandemi yang sedang melonjak. Pada awal Ramadhan penuh perselisihan dalam penentuan 1 ramadhan, sehingga ada perbedaan dari beberapa kaum muslim yang tidak serentak menjalankan puasa pertama, namun hal tersebut sudah biasa terjadi dan tidak menimbulkan perdebatan panjang, karena masing-masing pihak telah mempunyai acuan tersendiri sehingga patut dihormati.

Bulan suci Ramadhan, memberikan banyak berkah, terkutip dari informasi berita kabupaten bahwa “Omzet ngabuburit di salah satu desa Bedoro Sragen dalam Agenda Bazar UMKM dan Kuliner tembus total Rp 20 juta/hari” sehingga hari kegiatan tersebut mampu menaikkan perekonomian dan UMKM setempat.

Tingginya antusias masyarakat sekita untuk datang berkuliner membuat omzet pedagang naik, karena setiap hari pengunjungnya juga meningkat. Berkah Ramadan membuktikan bahwa masyarakat sudah merindukan suasana keramaian hiburan dan bazar setelah dua tahun terlanda pandemi.

Bulan suci Ramadan ini dihiasi dengan kebebasan, kebebasan untuk beribadah, mudik, jalan-jalan hingga terjadi demo di mana-mana. Penyebabnya tak lain, kenaikan bahan bakar dan minyak goreng, disusul dengan kabar-kabar presiden 3 periode. 

Hal tersebut memicu kontroversi di dunia publik maya maupun nyata. Geger demo besar-besaran di bulan suci Ramadan terjadi di DPR RI, keramaian diselimuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia, tak terlewat mahasiswa ditingkat rayon turut menggemborkan aspirasinya untuk keadilan rakyat dan terkait isu yang ada.

Sebelum datangnya bulan suci Ramadan harga minyak goreng telah naik jauh melebihi harga normal, hal tersebut membuat masyarakat berkeluh kesah, sehingga harga gorengan juga turut naik. Bahkan terjadi kelangkaan minyak goreng di sebagian daerah. Hingga pada akhirnya sampai sekarang harga minyak goreng belum menjadi normal. 

Kenaikan harga bahan bakar kembali naik. Masyarakat geram banyaknya harga yang melonjak naik, tetapi pendapatan tetap sama saja. Sebab hal tersebut gejolak ricuh terjadi di berbagai daerah, yang menyatakan tidak terima akan kenaikan harga bahan-bahan tersebut.

Kabar kembali datang, isu memanas mengabarkan para Menteri negara yang mengusulkan Pak Jokowi selaku Presiden RI maju menjabat 3 periode. Isu tersebut membuat kontroversi tersendiri, hingga berujung adanya demo. Aksi demo pada bulan puasa ini yang terjadi di DPR RI, menyebabkan mahasiswa yang ikut demo membatalkan puasanya, yang sebelumnya berniat puasa sehari full menjadi setengah hari sudah berbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun