Mohon tunggu...
Miftahur Rohmah Al Magfiroh
Miftahur Rohmah Al Magfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - miftahurrohmahalmagfiroh

Untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Pancasila Memperkuat Reformasi di Era Globalisasi

8 Mei 2021   19:58 Diperbarui: 9 Mei 2021   12:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Globalisasi adalah sebuah realitas perkembangan zaman dari segala tatanan kehidupan baik bidang politik, pendidikan, sosial, budaya, teknologi, yang tidak dapat dihindari. Adanya perkembangan zaman memasuki era globalisasi merupakan fenomena dunia yang menciptakan hubungan antar negara dengan saling ketergantungan, membutuhkan, dan melengkapi yang meliputi dimensi ekonomi, sosial, politik, teknologi ekonomi, dan budaya. Dalam perkembangannya, globalisasi membawa tatanan baru dalam kehidupan sosial dunia dengan menghapus batas antar negara. Di era globalisasi, dunia seperti berubah menjadi sebuah komunitas global dimana setiap individunya dapat berkumpul, bergantung, berinteraksi satu sama lain tanpa memandang status negara berkembang atau maju.

Perkembangan zaman dengan era globalisasi memberi dampak positif bagi segala tatanan kehidupan dan masyarakat, serta bagi negara di dunia telah dapat merasakan manfaatnya. Dengan perkembangan globalisasi di bidang sistem teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi, negara diberikan kemudahan dalam melakukan berbagai keperluan dan kegiatan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pelaksanaan dalam usaha implementasi kebijakan pemerintah, seperti kebijakan pembangunan. Perkembangan kebijakan pemerintah yang sedang diupayakan oleh pemegang kekuasaan dan berbagai hal yang menjadi prioritas pemerintah baik pusat maupun daerah apakah sesuai dengan kebutuhan negara dan rakyat dapat dengan mudah dicermati masyarakat. Globalisasi yang ikut membawa perkembangan media massa baik elektronik maupun nonelektronik membantu masyarakat mengawasi jalannya roda pemerintahan. Melalui media massa yang telah banyak berkembang dengan mudah dapat dilihat serta diketahui hal-hal yang menjadi program dan kebijakan pemerintah, baik dalam jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek, sehingga dari masyarakat dapat menilai dan menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan pemerintah tersebut. Globalisasi dalam bidang mobilitas, yaitu dengan berkembangnya fasilitas sistem transportasi, pejabat pemerintah pusat seperti Presiden dapat dengan mudah dan cepat melakukan peninjauan ke daerah-daerah seluruh Indonesia atau blusukan, sehingga pejabat pemerintah dapat mengetahui keadaan daerah terpencil dan menilai apa yang diperlukan daerah tersebut. Proses pembangunan daerah lebih merata di seluruh wilayah dengan fasilitas transportasi yang baik. Adanya perkembangan transportasi bagi pemerintah, misalnya ketika terjadi konflik pada suatu wilayah, dapat segera mengirimkan tambahan pasukan seperti tentara nasional dan polisi ke wilayah terjadinya konflik tersebut.

Perkembangan zaman dengan era globalisasi tidak hanya menawarkan dinamika berupa dampak positif bagi negara, masyarakat, dan tata kehidupan. Dinamika globalisasi dalam kemajuan di berbagai bidang kehidupan dalam realitanya telah memperlihatkan dan menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan serta perkembangan lingkungan strategis yang berakibat pada kondisi-kondisi yang memberikan peluang dan kendala bagi kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri pengaruh globalisasi menciptakan berbagai permasalahan yang harus diatasi oleh negara. Era globalisasi membawa beberapa masalah pelih yang harus ditanggung negara terkait spektrum dinamika dampak negatif globalisasi tersebut yang dalam konteks ini dilihat menjadi sebuah tantangan pemerintah untuk mengatasinya. Berbagai nilai, gaya hidup, dan prinsip, baik yang sudah tidak asing maupun sesuatu yang baru memengaruhi masyarakat, mulai berkembang diantara kehidupan sosialiasi dan interaksi antar masyarakat di era globalisasi ini. Era globalisasi membawa perkembangan teknologi internet yang mempermudah berbagai informasi dan berita dapat dilihat masyarakat dengan semakin meningkatnya perkembangan media sosial dan hubungannya dengan dunia maya serta akses terhadap informasi yang dapat diakses secara luas melalui internet. Globalisasi membawa pengaruh yang cukup mengkhawatirkan sesuai uraian yang mengatakan bahwa di era globalisasi prinsip kehidupan bangsa rentan terpengaruh oleh nilai-nilai, norma, bahkan ideologi baru. Tantangan yang dihadapi negara berkaitan dengan implementasi nilai-nilai ideologi bangsa Indonesia adalah berkembangnya berbagai paham yang kurang sesuai atau bahkan berlawanan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Dinamika permasalahan akibat globalisasi dilihat sebagai tantangan karena proses globalisasi dapat menghambat atau bahkan memiliki pengaruh yang kontras atau berlawanan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Kondisi seperti itu mengakibatkan adanya pengaruh dalam cara berpikir baik masyarakat maupun penyelenggara negara. Kemampuan warga negara di dalam memfilter berbagai nilai dan ideology baru dari luar yang bertentangan dengan nilai Pancasila tersebut dipengaruhi oleh faktor yang ada di dalam diri masyarakat sendiri, meliputi pemahaman dan kesadaran terhadap nilai-nilai luhur dalam Pancasila, norma-norma dalam masyarakat, serta kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan meliputi keadaan lingkungan masyarakat tempat berinteraksi dan hasil koneksi dengan jaringan internet. Berbagai dampak globalisasi terlihat dari generasi sekarang dalam bentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang tidak sesuai dengan implementasi terhadap nilai-nilai pancasila sebagai ideologi negara.

Tantangan yang dihadapi negara akibat globalisasi terhadap sila pertama Pancasila yang berlawanan dari nilai spiritualitas Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu berkembangnya nilai komunisme, sosialisme, sekularisme, teokrasi, dan liberalisme. Komunisme atau sosialisme yaitu ciri atheis dan tidak terikat dengan Tuhan. Sekularisme yaitu paham yang membedakan agama dan negara. Teokrasi yaitu paham yang memandang negara dan agama tidak bisa dipisahkan. Liberalisme merupakan paham dari akar rasionalisme dan individualisme sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tantangan globalisasi yang berlawanan sila kedua yaitu fundamentalisme dan sektarian. Tantangan terhadap sila kedua lainnya adalah meningkatnya aksi terorisme akibat pola pikir masyarakat yang sudah melenceng dan tindak radikalisme. Tantangan globalisasi terhadap sila ketiga yaitu dicermati atas hasil interaksi nilai Persatuan Indonesia versus nilai hegemoni dan pesimisme. Hegemoni komunitas adalah paham yang didasarkan pemikiran kelompok mayoritas sebagai kekuasaan pertama. Tantangan terhadap implementasi sila keempat yaitu berkembangnya nilai liberalisme dan hegemoni sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai penghormatan terhadap demokrasi disertai tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa, menunjang dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dalam hidup bersama. Tantangan aktualisasi nilai sila keempat Pancasila terlihat pada praktik penyelenggaraan pemerintahan politik identitas, politik irasional, dan politik uang. Penyelewengan sila kelima akibat globalisasi meningkatnya nilai kapitalisme, hedonisme, dan individualisme. Tantangan aktualisasi nilai sila kelima ditunjukkan melalui perilaku hedonisme masyarakat yang mulai bergaya hidup boros dan individualisme mementingkan diri sendiri.

Pada era globalisasi ini seharusnya masyarakat Indonesia dapat tetap mempertahankan Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara dalam pelaksanaan kenegaraan merupakan senjata dan benteng pertahanan untuk menghadapi arus globalisasi. Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara dan menjadi acuan dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang dan menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, sehingga berbagai kebudayaan asing tidak dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.

Daftar Pustaka

Silitonga, T.B. 2020. Tantangan globalisasi, peran negara, dan implikasinya terhadap aktualisasi nilai-nilai ideologi negara. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(1):18-22.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun