Mohon tunggu...
MIFTAHUL JANNATI
MIFTAHUL JANNATI Mohon Tunggu... pelajar

saya menyukai berbagai hobi kesenian, topik kesukaan saya adalah sejarah dan kesenian, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam yang Menyatukan: Refleksi Kebudayaan yang Ada di FISIP UPNVJ

18 Agustus 2025   15:56 Diperbarui: 18 Agustus 2025   15:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) adalah sebuah institusi perguruan tinggi yang menjadi wadah pertemuan bagi individu dari beragam latar belakang. Secara khusus, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di UPNVJ menjadi ruang di mana keragaman tersebut benar-benar hidup. Di lingkungan kampus ini, terlihat jelas bagaimana mahasiswa datang dari berbagai daerah, budaya, bahkan keturunan ras yang berbeda. Mereka adalah cerminan kekayaan Indonesia, mulai dari mahasiswa asli Jawa dan Sunda, hingga mereka yang memiliki darah campuran atau blasteran, termasuk keturunan Tionghoa-Indonesia yang sering disebut "Chindo". Fenomena ini membuktikan bahwa kampus tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menuntut ilmu akademis, tetapi juga sebagai arena interaksi sosial yang kaya akan warna budaya.

Pengalaman keberagaman ini menjadi sangat terasa selama kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP UPNVJ, yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, acara dimulai dengan baris untuk pemeriksaan fisik. Setelah proses ini, peserta diarahkan masuk ke venue utama, di mana suasana penuh antusiasme menyelimuti pembukaan acara yang meriah. Pidato singkat dari panitia dan jajaran dekanat menegaskan bahwa PKKMB bukan sekadar acara formalitas, melainkan momentum untuk membangun rasa kebersamaan. Selanjutnya, mahasiswa mendapatkan pemaparan materi yang mencakup perkenalan kampus, tata tertib, serta wawasan kebangsaan yang menggarisbawahi pentingnya bela negara. Hari pertama ditutup dengan sesi foto bersama, memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru mendekatkan diri dengan individu-individu baru.

Pada hari kedua, acara berlangsung dengan lebih interaktif. Setelah kembali melalui proses pemeriksaan dan masuk ke venue, peserta diajak dalam sesi yang lebih dinamis. Ada diskusi ringan dan permainan yang dirancang khusus untuk mempererat ikatan antar mahasiswa. Kegiatan ini berlanjut dengan penutupan resmi, di mana para panitia, dosen, dan mahasiswa baru bersama-sama menyanyikan mars bela negara. Momen penutupan ini menjadi simbol bahwa perjalanan mereka sebagai mahasiswa FISIP dimulai dengan pondasi solidaritas dan semangat untuk menghargai perbedaan.

Keberagaman para peserta PKKMB terlihat jelas dari obrolan santai yang terjadi saat istirahat. Salah satu tema yang paling menarik adalah perbedaan makanan khas dari daerah masing-masing. Mahasiswa asal Jawa menceritakan tentang kenikmatan gudeg yang manis dan gurih, sementara teman-teman dari Sunda memperkenalkan karedok dan lotek dengan cita rasa segar dan pedas. Di sisi lain, mahasiswa keturunan Tionghoa mengenalkan beragam hidangan khas Chindo, seperti capcay, bakmi. Percakapan tentang makanan ini mungkin terlihat sederhana, namun justru memperkaya wawasan kuliner antarbudaya. Setiap makanan membawa cerita, filosofi, dan kebiasaan yang berbeda, menyadarkan kita bahwa keberagaman tidak hanya tentang penampilan atau bahasa, tetapi juga selera dan tradisi.

Selain makanan, perbedaan logat berbicara juga menjadi ciri khas interaksi di FISIP UPNVJ. Mahasiswa Jawa sering menggunakan logat yang lembut dengan sapaan khas seperti "mbak" atau "mas", sementara mahasiswa Sunda terdengar ramah dengan aksen yang halus dan ekspresi khas seperti "atuh" atau "teh". Teman-teman Chindo memiliki gaya bicara yang unik, terkadang dicampur dengan bahasa Indonesia dan istilah-istilah asing, yang mencerminkan latar belakang budaya mereka. Logat-logat ini mungkin terasa asing pada awalnya, tetapi seiring waktu, mereka menjadi bagian dari keseharian yang menciptakan suasana kampus yang lebih hidup dan dinamis.

Keberagaman inilah yang membuat lingkungan FISIP UPNVJ terasa seperti miniatur Indonesia, bahkan dunia. Interaksi antar mahasiswa dengan latar belakang berbeda memperluas cara pandang, mengajarkan toleransi, dan mengikis prasangka. Perbedaan tidak lagi dipandang sebagai pemisah, melainkan sebagai jembatan untuk saling melengkapi. Diskusi akademis menjadi lebih kaya karena setiap orang membawa perspektif budaya masing-masing. Bahkan dalam kegiatan non-akademis, keberagaman menumbuhkan kreativitas, seperti saat menyusun acara yang menggabungkan tarian tradisional dengan musik modern.

Semangat kebersamaan yang tumbuh dari keberagaman di FISIP menjadi refleksi penting bagi kehidupan berbangsa. Indonesia sendiri dibangun atas dasar semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu menyadari bahwa menjaga keberagaman sama dengan menjaga persatuan. Dalam konteks kampus, ini berarti menghormati setiap latar belakang teman, menghindari diskriminasi, dan aktif menciptakan ruang dialog yang inklusif.

Refleksi pribadi dari pengalaman mengikuti PKKMB FISIP UPNVJ mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Setiap perbedaan, baik dari segi keturunan, makanan, maupun logat adalah potongan lembaran yang membentuk gambaran besar kehidupan kampus yang harmonis. Dengan saling menghargai dan mengapresiasi, mahasiswa dapat membangun atmosfer akademis yang produktif sekaligus persaudaraan yang kokoh.

Pada akhirnya, menjaga keberagaman di lingkungan kampus tidak hanya penting bagi FISIP UPNVJ, melainkan juga bagi Indonesia. Dari ruang-ruang kelas dan kegiatan mahasiswa, semangat toleransi dapat tumbuh dan menyebar ke masyarakat luas. Jika mahasiswa mampu menghargai teman-teman yang berbeda latar belakang, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan terus berdiri teguh sebagai bangsa yang bersatu dalam keberagaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun