Mohon tunggu...
Miftahul Falah
Miftahul Falah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips-tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah

15 Agustus 2020   20:15 Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi kasus pertama dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Tanggal 18 Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. 

Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagai provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Pada 12 Maret 2020,  WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik.Hingga tanggal 29 Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di seluruh dunia. Sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.528 .

Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill.Selain itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untumeningkatkan kemampuan integensi, skill dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19.

Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra--putrinya. Terutama di masa pandemi saat ini, mendampingi anak belajar dari rumah membutuhkan pendekatan khusus untuk mengoptimalkan belajar anak.
Berikut kiat--kiat untuk mendampingi anak belajar di rumah, disarikan dari Buku Seri Pendidikan Orang Tua, Mendampingi Anak Belajar di Rumah, diterbitkan oleh Dirjen PAUD & Dikmas, Kemendikbud.

Pahami karakteristik dan gaya belajar anak.

Ciptakan suasanan belajar yang menyenangkan.

Manfaatakan beragam media pembelajaran berbasis TIK seperti portal Rumah Belajar, TV Edukasi, dan Radio Suara Edukasi yang dapat diakses secara bebas.

Nah, Ayah--Bunda, tetap sabar ya mendampingi putra--putrinya belajar dari rumah, Salam Literasi.

Identitas Penulis

Nama : Miftahul Falah Siregar

Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Mahasiswa UINSU dari Grup KKN-DR Kel.61

Dosen DPL : Dr. H. Zulfahmi Lubis ., Lc, M.A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun