Mohon tunggu...
Miftahul Abror
Miftahul Abror Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang menempuh gelar sarjana di Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bermaaf-maafan Lewat Broadcast Sosmed di Hari Raya Idul Fitri

29 Mei 2019   01:21 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi zaman yang semakin maju dengan berbgai alat komunikasi, jika hal itu tidak disikapi dengan bijaksana atau dipakai secara berlebihan hal itu yang awalnya sebenernya bisa memberikan maslahah akan menjadi mudharat berupa terwujudnya manusia yang individualis ogah bertemu tetangga sehingga silaturahmi sesama manusia akan menjadi renggang.

Sebelum berkeliling bersiturahmi bermaaf-maafkan dengan teman tetangga ada yang perlu diutamakan yakni meminta maaf kepada orang tua kita dengan mencium tangan mereka dengan penuh ketakdziman lalu memohon maaf atas segala kesalahan yang kita lakukan selama ini dengan menghilangkan rasa gengsi bila dinilai itu alay.

Dalam sebuah hadist dari abu hurairah berikut:

عن أبي هريرة  أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له : يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين  قال الأعظمي : إسناده جيد

"Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam naik mimbar lalu bersabda: Amin, Amin, Amin. Para sahabat bertanya : "Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?" Kemudian beliau bersabda, "Baru saja Jibril berkata kepadaku: Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan, maka kukatakan, Amin, kemudian Jibril berkata lagi, Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua), maka aku berkata: Amin. Kemudian Jibril berkata lagi. Allah melaknat seorang hambar yang tidak bershalawat ketika disebut namamu, maka kukatakan, Amin"." Al Azhami berkata: "Sanad hadits ini jayyid".

Diceritakan lebih lanjut dalam hadist yang terjemahannya yang artinya:

Doa Malaikat Jibril itu adalah: "Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); 2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri; 3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Kedua hadist diatas menganjurkan kita untuk memohon maaf kepada orang tua kita Sebab konsekuensinya jika tidak dilakukan, maka ibadah puasa anda tidak akan diberi ganjaran pahala. Tentu saja hal ini akan sangat merugikan, sebab bulan Ramandhan merupakan bulan yang mulia yang mana telah kita laksanakan puasa selama sebulan penuh. 

Kemudian dilanjutkan dengan meminta maf kepada istri suami dan teman serta tetangga kita. Dan kita diwajibkan untuk memaafkan siapapun yang memohon maaf kepada kita.

"Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (QS. Al-Baqarah:109).

"Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim)

Semoga bermanfaat dan kita bisa menyambut hari raya ini dengan kebahagian bersama keluarga kita. Aminnn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun