Mohon tunggu...
Miftah Mareta
Miftah Mareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN walisongo semarang

Saya lebih suka mendengar kan dari pada membaca, saya adalah pendengar yang setia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubbul Wathan yang Diterapkan di Pondok Pesantren

1 Juni 2023   11:46 Diperbarui: 1 Juni 2023   12:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling urgen di Indonesia, karena pondok pesantren adalah lembaga pendidikan pertama yang berdiri, jauh sebelum sekolah madrasah dan sekolah lainnya. Santri di Indonesia sangat berperan penting dalam merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kolonialisme. Banyaknya krisis moral yang dapat mengikis keutuhan NKRI, adanya pendidikan religi seperti pondok pesantren menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyelamatkan karakter generasi penerus bangsa ini. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama islam, maka pendidikan keagamaan dan akhlak dapat dimulai sejak usia dini.

Filosofi kata santri berasal dari cantrik yang berarti orang yang belajar agama di tempat tertentu. Disisi lain, tempat yang digunakan santri untuk belajar disebut pesantren yang memiliki tiga komponen, kiai, tempat bangunan pondok pesantren dan santri. Santri memiliki beberapa identik, selain identik dengan sarung, kaum santri juga identik dengan semangat NKRI. Namun, jika dulu santri memiliki semangat untuk melawan pengaruh buruk budaya barat dan semangat untuk terus memperdalam ilmu agama atau tafaqquh fiddin.

Tidak ada hal  yang kontradiksi, bila dikatakan keberadaan santri memang memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan bersosial. Santri yang terlihat tampil apa adanya, penuh kesantunan, secara empiris memberikan kesan kelembutan serta rendah hati. Pada masa Indonesia dibawah kehidupan asing, santri sudah mulai menunjukkan eksitensinya untuk ikut andil dalam NKRI. Melalui kata “Hubbul waton minal iman” yaitu cinta tanah air sebagian dari iman, adalah hal yang mampu mengobarkan semangat para santri dalam upaya mempertahankan kesatuan republik Indonesia.

 Pondok pesantren yang kami riset bernama pondok pesantren Muslimat NU 2, berada di Jl. Wismasari Selatan, Ngaliyan, kec. Ngaliyan,kota Semarang, Jawa Tengah. pondok pesantren Muslimat NU 2 didirikan pada tahun 2020 dan di asuh oleh Ibu Ismawati. Berawal dari musyawarah dengan nahdatul ulama yang lainnya dan menghasilkan adanya keputusan untuk membangun pondok pesntren muslimat NU di daerah Ngaliyan Jawa Tengah ini. Setiap sore ba’da magrib Pondok Pesantren Muslimat NU 2 ini melakukan kegiatan seperti pondok pesantren pada umumnya. Mengaji serta membaca kitab yang akan dipimpin oleh ustad serta ustadzah sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

  Dipesantren diajarkan untuk selalu mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Seperti itu pula para santri di ajarkan untuk mencintai negeri ini dan menjaga persatuan antar sesama. Dan juga di ajarkan untuk bertoleransi, dan saling membantu sesama. Begitupun para santri dituntut pula untuk selalu mencintai tanah air. 

Sila ketiga, persatuan Indonesia. Didalam lingkungan Pondok Pesantren tidak hanya dari satu atau dua lingkungan budaya, saja yang belajar didalamnya. Melainkan ada berbagai macam suku, budaya, adat, bahasa, bahkan Negara pun ada yang berbeda. Dengan demikian, didalam lingkungan Pondok Pesantren diajarakan tentang pentingnya menjaga Ukhuwah. Walaupun dengan banyaknya perbedaan yang ada, tetapi tetap memiliki satu kesamaan yang menyatukan semua perbedaan itu. Yaitu sebagai santri yang berjuang menuntut ilmu; sama-sama seorang santri yang memahami ajaran-ajaran yang diajarkan, sama-sama mengikuti sunnah-sunnah yang telah diajarkan.

 Seperti kandungan dari firman Allah SWT dalam surat Al-Hujurat ayat 13:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya :”hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ayat ini juga menegaskan kesatuan asal usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun