Mohon tunggu...
Miftah Nur Rizqi
Miftah Nur Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi membaca novel dan nonton dracin

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Aliterasi, Asonansi, dan Rima dalam Membangun Keindahan Bahasa

3 Oktober 2025   14:15 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam karya sastra, keindahan tidak hanya terletak pada makna, tetapi juga pada cara kata-kata disusun. Bunyi bahasa yang teratur dapat memberi irama dan daya tarik tersendiri bagi pembaca. Hal ini terlihat melalui penggunaan aliterasi, asonansi, dan rima.

Pengertian Aliterasi, Asonansi, dan Rima

1. Aliterasi adalah gaya bahasa berupa pengulangan bunyi konsonan yang sama pada kata-kata berurutan atau berdekatan. Tujuannya untuk memberikan efek keindahan, penekanan makna, atau irama dalam kalimat maupun karya sastra.

Contoh Aliterasi:

Pagi-pagi Pak Parto pergi pasar. (pengulangan bunyi konsonan p)

2. Asonansi adalah pengulangan bunyi vokal yang sama pada kata-kata yang berdekatan. Fungsinya mirip aliterasi, yaitu memberi keindahan bunyi, irama, sekaligus penekanan makna.

Contoh Asonansi:

Lari pagi di taman ramai. (pengulangan vokal a)

3. Rima adalah pengulangan bunyi yang teratur, biasanya di akhir baris dalam puisi atau lirik. Rima berfungsi untuk menciptakan keindahan, musikalitas, dan memperkuat kesan dalam sebuah karya sastra.

Contoh Rima:

Pergi ke pasar membeli jambu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun