Belum lama ini, ramai diberitakan, peringatan dini yang disampaikan oleh kepala BMKG, bu dwikorita, di media nasional. Bahwa diperkirakan akan ada cuaca dengan hujan lebat di beberapa daerah dari tanggal 5 sampai dengan 10 januari yang akan datang. Bahkan, diperkirakan juga, hujan nya akan turun justru di malam hari.Â
Peringatan dini seperti ini harusnya menambah kewaspadaan segenap masyarakat. RT dan RW di segenap penjuru sudah memberikan warning kepada warganya untuk mengantisipasi banjir tersebut.Â
Lurah dan kepala desa sebaiknya sudah menyiapkan titik pengungsian yang sewaktu waktu siap digunakan. Berikut peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi seperti perahu karet, tenda umum, kasur, tikar dan selimut serta peralatan lainnya yang disiagakan selama peringatan dini tersebut berlangsungÂ
Camat camat mulai bergerilya untuk mencari anggaran untuk mendanai kegiatan antisipasi dan pencegahan serta penanggulangan cuaca ekstrim. Mendorong segenap satpol PP dan petugas kebersihan di titik titik yang akan menyebabkan banjir, longsor dan terputusnya akses jalan yang bisa menambah kesulitan warga.Â
Bupati dan walikota juga sudah melakukan kebijakan terkait pengerahan sumber daya yang ada sehingga ketika terjadi banjir dan longsor, masyarakat sudah langsung dievakuasi, dengan bantuan tni, polri. Basarnas dan bpbd serta unsur asn lainnya.Â
Tentu peringatan dini bisa saja tidak terbukti, namun paling tidak sedia oaying sebelum hujan jauh lebih baik bukan.Â
Ataukah peringatan dini yang disampaikan instansi yang kapabel belum mempan di negeri ini?Â