Mohon tunggu...
Healthy

Yang Pandai Beradaptasi yang Bisa Bertahan Hidup

23 September 2017   19:21 Diperbarui: 23 September 2017   20:08 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman teman! Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Saya akan mendalami mengenai tema essay kali ini "sejauh mana kamu setuju bahwa jaringan hewan lebih cepat beradaptasi daripada jaringan tumbuhan?". Nah langsung saja kita lanjut, seperti yang kalian ketahui hewan dan tumbuhan mempunyai jaringan yang tersusun dari beberapa sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama.

A. Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.

  • Jaringan meristem adalah jaringan di sebagian besar tanaman yang mengandung sel-sel yang belum berdiferensiasi (sel meristematik), ditemukan di zona tanaman di mana pertumbuhan dapat terjadi. Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang befungsi sebagai penyokong tumbuhan, baik dalam pertumbuhan meninggi pada batang dan memanjang pada akar, serta pertumbuhan pada akar.

Berdasarkan posisinya, meristem dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

- Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan akar.

- Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa.

- Meristem lateral, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Sedangkan berdasarkan asal usulnya, meristem dibedakan menjadi 2, yaitu :

- Meristem primer, sel selnya berkembang langsung dari sel sel embrionik (meristem apikal)

- Meristem sekunder, sel selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan felogen.

  • Jaringan dewasa (permanen) merupakan jaringan yang sudah mengalami deferensiasi. Sedangkan deferensiasi sendiri adalah modifikasi sel menjadi sel yang khusus.

Ciri ciri jaringan dewasa :

Tidak aktif membelah diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun