Mohon tunggu...
Mia Ramdani
Mia Ramdani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Buat Wanita Baper!

24 Januari 2018   17:36 Diperbarui: 24 Januari 2018   17:42 4384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Buat Wanita Baper!

BAPER merupakan singkatan  dari bawa perasaan. Pada jaman sekarang kata baper sering digunakan oleh anak-anak, remaja atau ABG akibat dari perasaan yang galau, atau gundah gulana saat menghadapi masalah. Sebenarnya masalah yang dihadapi tidak seberapa, namun mereka memikirkannya secara berlebihan sehingga membawa perasaan yang amat dalam pada kehidupannya.

weheartit.com
weheartit.com
Maka untuk kaum pria jangan pernah memberikan perhatian lebih kepada seorang wanita. Karena nantinya akan baper dan timbul benih-benih cinta didalam hatinya. Padahal tidak ada niatan untuk serius kearah suatu hubungan. Wanita itu butuh kepastian, jangan hanya digantung saja kaya jemuran.

Mengapa wanita mudah baperan?

"Karena memang seperti itulah Allah menciptakan hati wanita, hati wanita itu sensitif sekali. Makannya ada pernyataan bahwa wanita itu lebih menggunakan perasaan mereka ketimbang pikiran mereka, beda daripada laki-laki yang sebagian menggunakan pikiran ketimbang perasaan mereka tanpa berpikir akibat yang ditimbulkan dari sebuah perhatian yang dianggap biasa  tetapi dimata wanita itu luar biasa".

Perasaan itu tidak untuk dicoba-coba, perasaan itu bukan untuk dibanding-bandingkan, perasaan itu bukan untuk dipermainkan. Perasaan itu anugerah dari tuhan yang harus kita jaga. Dan maknai setiap kehadirannya.

Kita harus bisa mengendalikan perasaan. Apakah perasaan kita akan memberikan dampak positif bagi diri kita atau malah akan memberikan dampak negatif bagi diri kita dan sekeliling kita. Jangan sampai diri kita dikendalikan oleh perasaan yang tak tahu kemana arah tujuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun