Mohon tunggu...
Mia Martina
Mia Martina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-T UPI 2021 Pengenalan Zat Tambahan pada Makanan sebagai Penguatan Literasi Sains

29 September 2021   10:31 Diperbarui: 29 September 2021   11:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir di Negri ini, banyak yang terdampak dari penyebaran virus ini salah satu nya bidang pendidikan. Sudah hampir satu tahun lebih sekolah di Indonesia ditutup karena mewabahnya virus covid-19, sehingga kegiatan belajar mengajar di lakukan dari jarak jauh atau sering disebut “daring”. dalam rangka untuk melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi warga sekolah terutama peserta didik, 

Kemendikbudristek ( Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ) saat ini sedang gencar menggalakan program literasi. Program literasi tersebut diantaranya : literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, literasi finansial dan literasi budaya. Untuk mendukung pemerintah dalam melakukan penguatan literasi, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan Kuliah Kerja Nyata dengan tema “Kuliah Kerja Nyata Tematik dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional “ yang dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus – 26 september 2021 dengan sasaran warga sekolah khususnya peserta didik usia dini.

Dalam KKN ini, saya melakukan penguatan literasi baca tulis, numerasi, literasi digital dan literasi sains pada siswa kelas VIII MTs Putri PUI Talaga. Dalam pelaksanaannya saya menggunakan beberapa media seperti Whatsapp, zoom meeting serta membuat materi dalam beberapa media belajar seperti pembuatan powerpoint, google form dan pembuatan video.

Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kondisi siswa pada saat pandemi, saya lebih menekankan pada penguatan literasi sains. dimana, siswa diajarkan agar bisa memilah makanan yang baik dan bergizi untuk dikonsumsi untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat. 

Dalam hal ini, jajanan merupakan makanan yang sering dikonsumsi siswa ketika berada di sekolah, makanan yang dijajakan disekolah biasanya tidak se hygienis makanan yang di bekal siswa dari rumah. Jajanan sekolah umumnya hanya berupa makanan cemilan yang dalam pengolahan atau penyajiannya digunakan zat zat tambahan yang di sebut zat aditif. Zat aditif merupakan salah satu zat yang ditambahkan pada makanan untuk menambah rasa, warna maupun aroma makanan tersebut agar lebih menarik. Zat aditif terbagi menjadi dua yaitu zat aditif alami dan zat aditif sintetis.

  • Zat aditif alami terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan. Contohnya pewarna kuning dari kunyit, rasa asam dari jeruk dan yang lainnya
  • Zat aditif sintetik merupakan zat kimia yang ditambahkan pada makanan. Seperti : penyedap rasa, pewarna buatan, pemanis buatan dan lain sebagainya.

Penggunaan zat aditif sebenarnya diperbolehkan asal tidak melebihi takaran yang telah ditentukan dalam peraturannya. Jika zat aditif sintetis sering dikonsumsi dalam jumlah banyak maka akan menimbulkan penyakit/gangguan pada beberapa system dalam tubuh. Untuk itu, perlu kita adakan sosialisasi mengenai bahaya zat aditif pada makanan yang di jajakan di lingkungan sekolah, agar siswa dapat memilah makanan yang baik atau tidak untuk dikonsumsi.

Beberapa cara untuk mengurangi konsumsi zat aditif :

  • Membawa bekal dari rumah
  • Mengetahui jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi
  • Melihat jenis makanan, melihat dari fisik : warna, bau dan rasa
  • Tidak jajan sembarangan

Dengan adanya kegiatan penguatan literasi ini, diharapkan siswa dapat menerapkannya dalam kegiatan sehari – hari, untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan menjaga imunitas agar tidak mudah terserang penyakit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun