Mohon tunggu...
Mia Audina Ernis
Mia Audina Ernis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mia Audina Ernis

Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendidikan Mengatasi Climate Change

29 April 2021   14:12 Diperbarui: 29 April 2021   15:11 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar" merupakan sebuah kalimat yang sangat penuh dengan ambisi yang positif. Sama halnya dengan kalimat dari salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 13.3 tentang Climate Action yaitu "Meningkatkan pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini perubahan iklim". 

Tema hari pendidikan nasional tahun ini mengingatkan kepada kita bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang bersifat umum bagi masyarakat dan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan kunci utama dalam perkembangan suatu negara. Saat ini salah satu masalah yang dihadapi semua negara atau secara global adalah bagaimana menghadapi perubahan iklim dan dampaknya. Seperti kasus dampak dari perubahan iklim yang terjadi di provinsi Bali sangat mempengaruhi sektor pertanian dan potensial mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi pangan dan sistem produksi pertanian pada umumnya.

Perubahan iklim yang terjadi berasal dari ulah manusia yang tidak pernah memikirkan dampak dari kegiatan yang dilakukan dalam jangka panjang. Kegiatan manusia ini berkaitan dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca. Tingkat kepedulian antar masyarakat saat ini sangat rendah, sehingga tidak peduli dengan nasib orang lain jika terkena dampak dari perbuatannya yang sangat egois. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan dukungan terhadap penurunan emisi gas rumah kaca perlu dilakukan. Kegiatan mitigasi dapat mengurangi sumber emisi gas rumah kaca sedangkan adaptasi adalah penyesuaian menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Perubahan curah hujan dan pergeseran musim merupakan  dampak dari perubahan iklim yang dapat menyebabkan terjadinya erosi dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan yang sang sangat lebat pada musim penghujanan dan kemarau yang panjang pada saat tidak memasuki musim hujan.

Dari contoh kasus yang terjadi di provinsi bali harus menjadi motivasi bagi kita untuk merubah kebiasaan kita yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Dengan adanya masalah ini juga akan membuat kita kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan.Situasi seperti ini memerlukan solusi yang tepat dan berkelanjutan karena perubahan iklim ini dapat terjadi kapan saja. Pendidikan yang maju dapat menjadi solusi dari permasalahan ini. Dalam pendidikan dapat dilakukan penelitian untuk menciptakan alat ataupun cara yang dapat digunakan untuk menghadapi perubahan iklim ini. Selain itu, dengan adanya pendidikan kita akan belajar banyak mengenai penyebab perubahan iklim, dampak perubahan iklim, serta tindakan yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim tersebut. Dengan demikian kita dapat menyebarkan informasi yang kita pelajari kepada masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang menjaga lingkungan dan perilaku untuk mencegah terjadinya emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Pendidikan merupakan salah satu strategis utama dalam menghadapi perubahan iklim bagi kaum muda saat ini. Tentunya hal ini memerlukan dukungan dari pemerintah yang dapat berupa dana penelitian. Adanya dana penelitian dari pemerintah akan memberi semangat bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam melakukan penelitian tentang perubahan iklim dan mencari solusinya. Hasil penelitian juga akan berdampak pada dunia pendidikan, karena hasil penelitian ini akan menjadi inovasi baru yang dapat membantu dalam menghadapi perubahan iklim. Selain teknologi dan cara-cara yang didapatkan dari hasil penelitian, hal yang paling penting untuk menghadapi perubahan iklim ini adalah kesadaran dan kemauan dari setiap individu untuk mengubah kebiasaannya yang dapat berdampak pada perubahan iklim. 

Menciptakan pendidikan yang bermutu dan meningkatkan semangat belajar bagi kaum muda merupakan tugas kita bersama. Peran orang tua dalam meningkatkan pendidikan tidak bisa hanya sebatas memberikan dukungan dan dana saja, tetapi juga harus memperhatikan tentang memberikan pemikiran, moral, dan barang atau jasa. Maka dari itu perlu dilakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dengan melibatkan masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan memiliki hak kewajiban untuk mengembangkan serta menjaga kelancaran penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana terdapat dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab IV bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Oleh sebab itu dapat kita simpulkan bahwa pendidikan yang bermutu dan meningkat semangat dalam belajar merupakan kewajiban semua pihak sehingga akan tercipta sebuah perubahan ataupun solusi yang dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan dalam negara maupun global seperti perubahan iklim. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun