Penyakit infeksi seperti virus corona memang mudah menular antar manusia, tertutama pada orang dengan imunitas rendah. Meski virus corona sudah ada sejak akhir 2019, mayoritas pasien yang tertular virus corona tidak tahu bagaimana dirinya bisa tertular virus ini.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat misalnya, hanya 27 persen pasien yang terdiagnosis virus corona tahu dirinya pernah melakukan kontak dengan seseorang yang juga terinfeksi virus ini dalam dua minggu sebelum melakukan tes. Sementara 46 persen dari 350 pasien positif virus corona mengaku tidak yakin bagaimana dirinya dapat tertular.
Untuk itu pemerintah bahkan orang-orang sudah menekankan pentingnya physical distancing atau jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter, hal ini dilakukan karena untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain. Karena kita tidak tahu orang itu terinfeksi virus corona atau tidak.
Kebiasaan baru pun dilakukan dalam berkegiatan, salah satu contohnya pada pusat perbelanjaan yang baru-baru ini telah dibuka kembali. Demi menghindari risiko penularan virus corona, protokol kesehatan dan keamanan dilakukan pada setiap mal.
Seperti kebiasaan baru yaitu setiap masuk mal wajib menggunakan masker serta cek suhu tubuh sebelum masuk mal, jika suhu diatas 37,5 derajat celsius tidak diperkenankan masuk mal.
Oleh karena itu kebiasaan baru dilakukan agar menghindari penyebaran virus corona dengan cepat. Menghindari virus corona yang paling umum ialah dengan melakukan physical distancing agar tidak adanya kontak fisik langsung dengan orang lain minimal jaga jarak satu meter serta wajib menggunakan masker jika berkegiatan diluar rumah. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan bisa meminimalisir penyebaran virus corona.