Mohon tunggu...
Kebijakan

Warisan Cold War terhadap Negara Dunia Ketiga

17 April 2019   23:47 Diperbarui: 17 April 2019   23:54 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Bangladesh atau Vietnam contohnya, dapat mendapatkan Foreign Direct Investment (FDI) yang banyak serta mereka para investor ini tidak segan-segan menggelontorkan uang mereka dan menjadikan negara tersebut sebagai mitra yang baik. Dengan kini yang dimana industrialisasi sudah mencapai tingkatan 4.0 dari penggunaan mesin uap sebagai pembantu SDM hingga jasa teknologi informasi yang mudah di jangkau tentu ini merupakan hal yang patut kita nikmati.

Semakin tinggi perkembangan industri kemajuan pembangunan negara juga bukan berarti mengabaikan dampak yang dibuat oleh para elemen kepentingan ini. Sebuah polusi baik dari air, tanah, dan udara dapat kita rasakan baik dari penduduk yang berada disekitaran pabrik ataupun juga jauh darinya. Hal ini yang menginisatifkan para penggerak-penggerak lingkungan untuk menyuarakan suara mereka di kancah Internasional.

Melalui ini pula sebelumnya sudah muncul teori yang dibahas oleh Robert E.Goodin (1992), dimana menyatakan bahwa ada 3 hal utama yaitu Pertama, ia menetapkan bahwa nilai utama dari preservasi Green Politics berasal dari lingkungan untuk menjadi prioritas utama dalam politik. Dari pada menggambarkan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh aktivis hijau.

Kedua, Goodin mencoba untuk membujuk pembaca manfaat dari program hijau ini.

Ketiga, ia mengusulkan kerangka konseptual untuk menguraikan pemikiran mengenai lingkungan menjadi bagian-bagian penyusunnya. Rekontruksi Green Politics menyarankan adanya pengerjaan analitikal yang harus dilakukan oleh setiap teori normative dari lingkungan.

Karena pada dasarnya, aktivitas manusia cenderung menghancurkan lingkungan alam dan dapat menimbulkan dua macam keprihatinan. Pertama, keprihatinan mengenai apa yang terjadi pada lingkungan, seperti halnya makhluk hidup yang memiliki tanggung jawab moral tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap satu sama lain, mereka juga menanggung rasa hutang budi yang mengatur mereka kepada alam.

Kedua, kehancuran makhluk hidup dapat menimbulkan keprihatinan karena merasa terancam untuk mengikis kondisi kehidupan makhluk hidup.

Kerusakan lingkungan dapat membuat bumi menjadi tempat yang tidak ramah lingkungan untuk digunakan sebagai tempat tinggal untuk anak dan cucu kita kedepannya.

Oleh Karena itu, apa yang telah diwariskan Cold War ini kepada kita negara-negara dunia ketiga memberikan sebuah kemajuan dalam hal pembangunan negara, tata cara pengelolaan ekonomi yang baik. Namun dari pembangunan itu dapat memperkecil usia bumi ini bila kita manusia yang bermoral yang harusnya juga bertanggung jawab terhadap alam masih bersikap acuh untuk memeliharanya dan lebih mementingkan profit to profit. Berfikir itu penting kawan, tapi moral kita terhadap alam ini jangan sirna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun