Mohon tunggu...
Mochammad Firdaus Agung
Mochammad Firdaus Agung Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca sederhana

Keep Moving Forward :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Palestina dalam Peristiwa Isra dan Mi’raj

28 Juni 2011   18:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-NYA (Muhammad SAW) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami, Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (Al Isra : Ayat 1).

Peristiwa Isra dan Mi’raj yang terjadi pada sekitar 14 abad lalu memberikan makna yang sangat penting bagi umat manusia. Perjalanan yang hanya menghabiskan waktu tak sampai semalam itu menghadirkan perubahan bagi manusia dalam menjalani hidup. Begitu banyak hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa Isra dan Mi’raj.

Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab ketika itu Rasulullah SAW belum melakukan hijrah ke Yastrib (Madinah).Rasulullah SAW diberangkatkan dari Masjidil Haram (Mekkah) menuju ke Masjid Al Aqsa (Baitul Maqdis, Palestina). Setelah tiba di Masjid Al Aqsa,Rasulullah SAW lantas menuju ke lapisan langit untuk menjumpai Nabi – Nabi sebelumnya dan akhirnya menuju ke tempat tertinggi yaitu Sidratul Muntaha.

Di Sidratul Muntaha inilah Rasulullah menemui Allah SWT secara langsung untuk menerima perintah mengerjakan shalat lima waktu. Perjalanan Rasulullah pada peristiwa Isra Mi’raj memberikan kekaguman tersendiri bagi manusia. Karena menjadi bukti akan Kebesaran Tuhan di mana ketika itu Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Mekkah ke Palestina lalu menuju ke Sidratul Muntaha hingga akhirnya kembali lagi ke Mekkah dengan waktu keseluruhan perjalanan yang tidak lebih dari semalam.

Masjid Al Aqsa di Baitul Maqdis, Palestina merupakan sama halnya dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ketiganya merupakan tempat suci bagi umat Islam. Namun keadaan di Masjid Al Aqsa dan Palestinatidaklah aman dan tentram seperti di Mekkah dan Madinah.

Bila Masjidil Haram memiliki Kabah sebagai kiblat bagi umat muslim untuk shalat dan Masjid Nabawi yang juga merupakan tempat makam Rasulullah SAW lantas bagaimana dengan keistimewaan pada Masjid Al Aqsa. Pastilah ada makna tersendiri tentang masjid Al Aqsa pada peristiwa Isra Mi’raj ini.

Boleh saja setiap tahunnya jutaan umat muslim beribadah haji dengan mengunjungi Mekkah dan Madinah, namun kenyataannya untuk mencapai Sidratul Muntaha Rasulullah SAW harus melakukan perjalanan ke Masjid Al Aqsa. Tanah Palestina sangatlah istimewa karena dari sanalah terlahir Nabi-Nabi yang begitu disanjung dalam Al Quran seperti Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS dan Nabi-Nabi lainnya.

Meski merupakan tempat suci bagi umat Islam namun keadaan Masjid Al Aqsa sungguh memprihatinkan. Saat ini Palestina dan juga termasuk pula Masjid Al Aqsa berada di wilayah pendudukkan ilegal negara Israel. Sejak tahun 1948 pendudukkan Yahudi telah menjarah tanah Palestina dan mengklaim secara sepihak atas berdirinya negara Israel.

Penjajahan Yahudi di tanah Palestina sungguh sangat memprihatinkan. Keadaan ini menyebabkan blokade tertutupnya akses Palestina terhadap dunia luar, sehingga terkesan Palestina sedang terkurung dan wilayahnya semakin hari semakin berkurang karena terus dicaplok oleh Israel untuk mendirikan pemukiman Yahudi. Hingga saat ini wilayah Palestina hanya tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza saja.

Tertutupnya akses Palestina ke dunia luar membuat masyarakat Palestina hidup dengan keterbatasan. Bahan makanan, obat-obatan dan segala kebutuhan hidup tersedia hanya dalam jumlah sangat minim. Belum lagi dengan dengan keganasan tentara Israel yang bisa saja setiap saat mengintai nyawa masyarakat Palestina tanpa peduli laki-laki atau wanita bahkan tua dan muda. Terkesan masyarakat Palestina selalu siap kapan pun maut menjemput mereka. Meski hidup dalam teror dan kesulitan namun anak-anak Palestina masih bersekolah dan masyarakatnya berusaha untuk tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya sebagian ada yang berdagang dan bercocok tanam. Sungguh sangat kuat sekali ketegaran hati masyarakat Palestina, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, kekuatan serta pertolongan bagi masyarakat Palestina.

Begitu pula dengan Masjid Al Aqsa yang kompleksnya dikuasai oleh Israel. Akses umat muslim menuju Masjid Al Aqsa sangatlah sulit. Terkadang tentara Israel menghalangi umat muslim untuk masuk ke Masjid Al Aqsa. Kompleks Masjid Al Aqsa ini juga menjadi tempat suci bagi umat Yahudi yaitu pada Tembok Ratapan dan juga bagi umat Kristiani yaitu Gereja yang dulunya diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Isa AS.Keadaan ini yang disebut sebagai pemicu terjadinya perebutan wilayah kekuasaan terhadap Masjid Al Aqsa.

Peringatan peristiwa Isra dan Mi’raj semestinya menjadi sebuah penyadaran bagi umat Islam atas kesucian Masjid Al Aqsa yang sama kedudukannya dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Bagaimana mungkin kita merelakan tempat suci ini harus dinodai dengan pertumpahan darah atas kekejaman Yahudi dan membiarkan masyarakat Palestina yang hidup dalam kekejaman zionis terkutuk.

Sudah semestinya umat Islam bersatu padu membantu masyarakat Palestina agar mereka bisa hidup dengan cara yang layak. Harus ditemukan solusi yang tepat agar Masjid Al Aqsa sebagai tempat suci yang pernah menjadi saksi perjalanan Rasulullah menuju Sidratul Muntaha ini dapat menjadi tempat yang aman untuk beribadah dan bebas dari peristiwa pertumpahan darah akibat kegiatan terkutuk Yahudi.

Peringatan Isra dan Mi’raj bukan hanya sekedar acara tahunan saja namun merupakan sebuah momentum bagi umat Islam untuk membuktikan keimanan dan ketakwaannya dengan menjaga Masjid Al Aqsa dari segala rencana jahat zionis terhadapnya. Palestina dan Masjid Al Aqsa harus diberikan perlindungan dan penghormatan sebagaimana perlakuan terhadap Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Kenyataannya permasalahan Masjid Al Aqsa dan juga Palestina bukan lagi permasalahan tentang kepercayaan agama dan konstitusi pemerintahan saja. Apa yang terjadi di Palestina merupakan perhatian seluruh masyarakat dunia atas perilaku tidak manusiawi yang dilakukan zionis terhadap masyarakat Palestina.

Ketika berbicara tentang Israel maka bukan hanya Yahudi saja karena beberapa pemeluk Kristen dan keturunan Arab juga ada yang menjadi warga negara Israel. Begitu pun bila berbicara tentang Yahudi, nyatanya ada juga Yahudi yang menentang perbuatan kejam Yahudi lainnya terhadap Palestina.

Umat Islam di seluruh dunia harus membantu saudara muslimnya di Palestina agar bisa hidup dengan layak dan terbebas dari penjajahan negara ilegal Israel. Sesama umat Islam harus saling membantu karena sesama umat Islam diibaratkan sebagai satu bagian tubuh yang utuh, ketika salah satu bagian merasa sakit maka seluruh bagian pun akan merasakan sakit yang sama.

Perjalanan Rasulullah SAW dalam Isra dan Mi’raj menjadi bukti akan keistimewaan Masjid Al Aqsa. Mari bersama-sama membuka mata dan hati untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap tempat suci ini dan memberikan dukungan dalam segala bentuk bantuan dan curahan doa kepada masyarakat Palestina, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan berkah kepada mereka dan juga seluruh umat-NYA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun