Lepas Tugas: Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 Penarikan Resmi dari Desa Nyamok

Pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 menggelar forum resmi bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) serta kepala Desa Nyamok dan jajaran perangkat desanya di Balai Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan tersebut merupakan agenda resmi menyangkut penarikan mahasiswa KKN yang bertujuan sebagai pelepasan tugas dari desa setelah hampir 2 bulan mengabdi.

Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa tersebut dimulai sejak pagi hari pada pukul 8 pagi yang dihadiri oleh seluruh anggota mahasiswa KKN, Ibu DPL Nugraheti Sismulyasih, Bapak Kepala Desa Nyamok Daryanto S.IP beserta perangkat desa lainnya. Pihak universitas disambut dengan sangat hangat oleh pihak desa. Penarikan itu sendiri merupakan suatu penanda bahwa mahasiswa KKN telah selesai waktu pengabdiannya kepada desa. Oleh karena itu, pihak universitas berkunjung secara langsung kepada pihak desa untuk melaksanakan agenda penarikan tersebut.

Kegiatan penarikan mahasiswa KKN berjalan dengan lancar. Rangkaiannya diawali dengan sambutan dari Ibu DPL, kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari kepala desa, dan diakhiri oleh sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN. Selain itu, terdapat sesi penyerahan kenang-kenangan dari pihak universitas kepada pihak desa. Selanjutnya, sesi dokumentasi diambil bersama seluruh pihak, baik dari uiversitas maupun desa. Setelah kegiatan penarikan berakhir, Bapak Kepala Desa mengajak pihak universitas untuk sarapan bersama.

Penyerahan kenang-kenangan dari DPL kepada kepala desa (Sumber: Penulis)

"Kami tidak menyangka bahwa waktu pengabdian kami sudah berakhir, secara formal, ya sudah berakhir. Namun, masih ada beberapa hari lagi, dan kami akan berusaha sebaik mungkin untuk meninggalkan kesan yang baik untuk Desa Nyamok," ujar M. Fatah Attamimi, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12. "Semoga apa yang telah kami lakukan di sini dapat bermanfaat untuk warga desa," tambahnya.

Meskipun mahasiswa KKN secara resmi telah usai masa pengabdiannya, bukan berarti terputus tali silaturahmi antara pihak universitas, terutama mahasiswa KKN, dengan pihak desa. Hubungan harmonis antara keduanya akan senantiasa berkelanjutan sampai esok nanti. Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari desa.