Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mentradisikan Tari Sembah Siger Penguten

21 Mei 2010   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:04 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Itu adalah hasil karya Ilmia mahasiswi Universitas Terbuka UPPJ bandar lampung Ibu Siti NA’imah, guru dari SDN 02 Purajaya, Sumber Jaya , Lampung Barat, dengan dosen pembimbing Dra. Siti Afifatun, Mpd. Tari Sembah Siger Penguten sebagai cagar budaya dan ciri khas rakyat lampung memang harus di tradisikan dan bukan hanya di lestarikan. Ditradisikan berarti di kenalkan dimasyarakat, agar masyarakat tahu dan mengerti dan senang menonton karena anaknya/saudaranya/sepupunya dsb yang menjadi penari. Berawal dari mata lalu turun ke hati. Awalnya senang menonton, setelah itu ingin bisa. Di SDN 02 Purajaya, pentradisian tari Sembah Siger Pengunten menjadi suatu tujuan utama dari Ibu Siti Na’imah sebagai guru tari yang pernah mengikuti penataran dibidang tari bahkan pernah mengikuti kursus tari Siger Pengunten yang diadakan oleh pemerintah daerah. Itulah wujud suatu tanggung jawab. Sekarang ini banyak sekali para kader pilihan dalam bidang apa saja, yang mengikuti pelatihan, penataran, atau apapun dengan dana pemerintah tapi tidak mau membagi ilmunya. Lalu apa gunanya? Bukankah ilmu itu untuk diturunkan? Bukan dipendam atau di komersikan atau dibawa mati. Apalagi kalau cara ilmu tersebut diperoleh adalah dengan mengunakan uang dari rakyat. Itu adalah hutang. Cara atau strategi yang digunakan oleh ibu Siti NA’imah dalam mentradisikan tari Siger Pengunten begitu efektif dan effisien. Secara garis besar beliau meangaplikasikan reaksi berantai dari teori pembuatan bom Atom. Jika dalam Matematika, beliau mengunakan rumus Kuadrat . Atau yang gampang dilihat adalah sistem pengrekrutan dalam bisnis Multi Level Marketing. Begitu effisiennya strategi yang digunakan, sehingga Ibu Siti Nai’mah kini hanya perlu mengoreksi dan membenarkan gerakan tari, sebab SDN 02 Purajaya memiliki kader yang bertanggung jawab untuk melatih para calon penari. Kader dan Penari berasal dari siwa itu sendiri. Kader-kader tersebut berasal para penari yang telah mahir dan terlatih. Inilah yang disebut mentradisikan atau me-regenerasikan tari Sembah Siger Pengunten. Dan setiap akhir tahun Ajaran, di SDN 02 Purajaya diadakan Lomba tari Sembah Siger Pengunten antar siswa, ada hadiah dan tropinya lho. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi dan memberi semangat agar para siswa giat berlatih tari Sembah Siger Pengunten. Untuk memahami dan belajar lebih lanjut tentang strategi keberhasilan SDN 02 Purajaya dalam Mentradisikan tari Sembah Siger Pengunten, silahkan datang dan berhubungan langsung dengan Ibu Siti Na’imah atau Kepala SDN 02 Purajaya Bapak SOEYONO.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun