Mohon tunggu...
Meutia Ayu Wintania
Meutia Ayu Wintania Mohon Tunggu... Animator - KKN TEMATIK UPI 2021

Haii, saya Mahasiswa S1 Program Studi PGPAUD (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Perang Orangtua di Saat Pembelajaran Daring

26 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona atau sering disebut Covid-19 sudah tidak asing lagi bagi kita dikarenakan sudah sejak ahkir tahun 2019 dunia bahkan Indonesia dilanda dengan penyakit menakutkan ini. Corona Virus atau Covid-19 pertama kali ditemukan di China atau lebih tepatnya di kota Wuhan pada akhir desember 2019. Virus ini sangat cepat dalam penyebaranya, bahkan hanya memerlukan dalam waktu beberapa bulan untuk menyebar keseluruh Negara. Maka dari itu setiap Negara menerapkan lockdown, untuk mengurangi penyebaran terinveksinya virus Covid-19. Di Indonesia pun di menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikarenakan membengkaknya angka terinfeksi dikarenkan virus ini.

Dengan penerapan PSBB yang masih belum cukup untuk mengurangi angka terinfeksi virus Covid-19 di Indonesia, masih banyak masyarakat yang terinfeksi virus Covid. Maka di Indonesia diterapkan sistem "PPKM Darurat Jawa Bali" dari level 1 sampai sekrang sudah memasuki level 4 karena membludaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan begitu Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim, menerapkan sistem aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh berbasis portal dan Rumah Belajar. Dengan begitu Pendidikan dilakukan secara daring atau sistem pembelajaran dirumah.

Penerapan sistem daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak sekali kasus anak yang sudah merasa bosan dengan dengan sistem yang terus menurus bertemu dengan guru dan temannya hanya lewat maya. Dengan begitu peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran sistem daring ini. Peran orang tua bisa dibilang yang paling dibutuhkan karena orang tua adalah guru pengganti saat dirumah. Orang tua ikut memberikan materi belajar kapada anak agar mereka paham betul tentang apa yang sedang dia pelajari.

Peran orang tua tidak hanya dibutuhkan dalam pemberian atau mendidik anak, peran orang tua pun sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan sang anak. Pembelajaran daring memang banyak tantangannya seperti:

  • Anak mudah lelah dan bosan.
  • Anak kurang berkonsentrasi.
  • Anak jarang mengerjakan tugas.
  • Anak menolak mengikuti pembelajran.

Dengan begitu peran orang tua dibutuhkan disini untuk mencairkan suasana agar anak merasa nyaman untuk mengikuti pembelajaran, seperti:

  • Orang tua bisa memberikan ruangan yang khusus untuk belajara agar anak merasa nyaman.
  • Berikan semangat anak dalam belajar.
  • Ciptakan suasana yang menyenangkan.
  • Belajar sambil bermain agar anak tidak bosan.
  • Berikan cemilan kesukaan anak.

Dengan begitu anak tidak akan merasa bosan dan stress dalam mengikuti pembelajaran daring. Orang tua dapat membatasi anak untuk terus berhadapan dengan layar atau tidak. Serta sesekali berikan mebelajaran berbasis tema atau problem solving secara tidak langsung akan terlatih dalam lisan maupun tulisan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun