Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pekanbaru Menyapa Damai dalam Pawai Waisak 2025

11 Mei 2025   20:52 Diperbarui: 12 Mei 2025   08:15 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaat dari berbagai Vihara Pekanbaru ikut Pawai Waisak 2025, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Peng Suyoto

Sore itu, Kamis (1/5/2025), saya berdiri di pinggir Jalan Karet, di kawasan Pecinan Pekanbaru---sebuah tempat yang bukan sekadar lokasi, tapi juga bagian dari hidup saya. Di sinilah rumah almarhum orang tua saya dulu berdiri, menyimpan begitu banyak kenangan masa kecil yang hangat. 

Setiap sudut jalan mengingatkan saya pada momen-momen sederhana namun bermakna: suara sepeda ontel, aroma kue bulan dari dapur tetangga, hingga gemuruh barongsai saat perayaan Imlek.

Juga kenangan bersama teman-teman yang sama-sama bersekolah di Perguruan Katolik Santa Maria saat itu. Kami sering pulang sekolah berjalan kaki menyusuri Jalan Ahmad Yani hingga mencapai rumah kami di kawasan Pecinan. 

Kini, kebanyakan dari mereka sudah merantau ke berbagai belahan bumi. Jika pun masih tinggal di Pekanbaru, rata-rata mereka sudah pindah ke kawasan real estate. Kawasan Pecinan saat malam hari biasa terasa sepi setelah jam perniagaan usai menjelang maghrib.

Semarak pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos
Semarak pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos

Namun, suasana berubah sore itu. Pekanbaru kembali bergema dengan semangat kebersamaan saat Pawai Waisak 2569 BE/2025 M berlangsung. Ribuan umat Buddha, bersama berbagai lapisan masyarakat, memenuhi jalan-jalan utama kota dengan wajah-wajah penuh damai. 

Iring-iringan berjalan rapi, membawa pesan persaudaraan lintas agama dan budaya. Saya menyaksikan sendiri getaran kedamaian yang merasuk dalam hati siapa pun yang hadir, tanpa perlu banyak kata.

Barisan pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 
Barisan pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 

Meski pawai digelar pada 1 Mei, Hari Raya Waisak secara nasional baru jatuh pada hari Senin, 12 Mei 2025. Namun, pawai ini menjadi pembuka yang agung dari rangkaian perayaan Waisak di Indonesia. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, SIK, membuka acara mewakili Kapolda Riau, didampingi Walikota Pekanbaru, Bapak Agung Nugroho.

Pelepasan pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 
Pelepasan pawai Waisak Pekanbaru,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 

Ketua Panitia Waisak Bersama, Ket Tjing, menyebutkan bahwa tahun ini pawai diikuti lebih dari 3.000 peserta dari 48 lembaga dan organisasi, termasuk vihara, sekolah Buddhis, organisasi Tionghoa, komunitas pemuda dan mahasiswa. Enam mobil hias menambah semarak suasana, disusul atraksi barongsai yang memikat.

Di tengah barisan peserta dan iring-iringan mobil hias, tampil pula atraksi Tari Liong, tarian naga khas Tionghoa yang membentang panjang di jalan. 

Atraksi Tari Liong,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 
Atraksi Tari Liong,  Sumber: Dokumentasi Merza Gamal/ Photo by Rasmin Riau Pos 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun