Mohon tunggu...
Merlina WahyuKrisdayanti
Merlina WahyuKrisdayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru TK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Motorik Halus Anak dengan Meremas Koran

5 Desember 2022   21:05 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:11 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian sejak lahir hingga usia enam tahun. Salah satu tujuan (PAUD) untuk mengembangakan seluruh potensi yang dimiliki anak usia dini. Salah satu potensi yang harus dikembangkan adalah Perkembangan Fisik Motorik anak. Hal ini karena itu sangat berpengaruh untuk perkembangan anak selanjutnya.

Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.

Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik merupakan perubahan keterampilan motorik dari lahir sampai umur lima tahun yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan keterampilan motorik.

Menurut Santrock (2007:127) mengatakan "Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak lebih tepat. Saat berumur 5 tahun koordinasi motorik halus anak semakin meningkat. Tangan, lengan, dan jari semua bergerak bersama di bawah perintah mata".

Menurut Lindya (2008) motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk melakukan gerakan pada bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot--otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil dengan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.

Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan kemampuan pada anak usia dini terkait kemampuan motorik halus anak terkait koordinasi jari tangan dalam kaitannyan dengan kelenturan jari tangan menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menggengam alat tulis dan alat makan. Untuk membantu permasalahan tersebut kegiatan bermain meremas koran menjadi alternatif solusi pembelajarannya. Pemanfaatkan koran bekas sebagai alternatif akan menstimulasi perkembangan motorik halus.

Terkait pemilihan kegiatan meremas juga sudah pernah dilakukan oleh Fulanatin dan Simatupang, (2016) pada anak usia 3-4 tahun, yang mana hasil yang diperoleh saat capaian perkembangan motorik halus anak mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Santrock (2002) yang mana gerakan meremas, menggenggam mainan, mengancingkan baju ataupun kegatan lain yang melibatkan keterampilan tangan melibatkan gerakan secara halus tertata merupakan capaian yang akan dilakaukan dalam pengembangan khususnya motorik halus.

Jadi dapat kita simpulkan dengan melakukan kegiatan sederhana, yang bahannya murah dan mudah didapatkan dapat menstimulasi perkembangan motoric anak khususnya motoric halus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun