Mohon tunggu...
Merlina RestiyaUtami
Merlina RestiyaUtami Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pemula

Aku adalah aku IG : @restiyautami FB : restiya utami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Dakwah Ala Milenial Dalam Membentuk Karakter Ahlakul Karimah

19 Agustus 2021   14:14 Diperbarui: 19 Agustus 2021   14:40 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

METODE DAKWAH ALA MILENIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER AHLAKUL KARIMAH 

Merlina Restiya Uta

METODE DAKWAH ALA MILENIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER AHLAKUL KARIMAH 

Merlina Restiya Utami

Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi


UIN Walisongo Semarang

 Dakwah merupakan bagian terpenting dalam penyampaian ajaran Islam yang dilakukan oleh da’i kepada mad’unya dengan tujuan meningkatkan keimanan. Melihat perkembangan zaman yang sudah menuju arah globalisasi, generasi yang sering disebut kaum milenial. Dimana mereka terlahir pada revolusi teknologi, informasi dan komunikasi dan pada umunya mereka kelahiran di tahun 1981 sampai sekarang. Generasi milenial sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi yang memudahkan seseorang untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari atau hanyasekedar menghabiskan waktu untuk mencari hiburan saja.

            Maka dalam menyampaikan dakwah perlu adanya. metode dakwah yang disesuaikan dengan keadaan mad’unya. Metode dakwah merupakan cara tertentu yang digunakan oleh da’i kepada mad’u dalam menyampaikan materi agar tercapainya suatu tujuan dakwah, sebagai mana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 104 menyangkut masalah tentang dakwah:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun