Mohon tunggu...
Meritha Vridawati
Meritha Vridawati Mohon Tunggu... -

sedang belajar memasak dan menjadi ibu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melahirkan Operasi Bukanlah Dosa

31 Januari 2019   22:17 Diperbarui: 31 Januari 2019   22:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu rangkaian cerita kehidupan setelah menikah adalah memiliki buah hati. Kita sering mendengar cerita dari teman atau orang lain tentang pernikahannya yang belum dianugrahi anak oleh Tuhan. Alhamdulillah, saya diberikan anugerah kabar positif kehamilah setelah 3 bulan menikah. Bagi saya ini tantangan dan fase kehidupan yang baru. 

Sebaiknya, seminggu sebelum HPL periksa kandungan ke dokter atau bidan terdekat untuk mendapatkan informasi jelang persalinan. Selama masa kehamilan, saya juga memantau perkembangan janin melalui aplikasi di handphone saya, selain itu juga saya selalu mencari informasi dari internet. 

Setelah lebih dari 32 minggu masa kehamilan adalah waktu yang sangat mendebarkan bagi saya dan suami, suami sudah siaga 2 bulan sebelumnya. Kami berencana agar persalinan nanti dilakukan secara normal. Memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL), saya belum juga merasakan kontraksi, setelah lewat beberapa HPL, saya dan suami berkonsultasi ke dokter. 

Dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandungan sehat dan siap untuk dilahirkan, namun pada hari itu juga, dokter menyarankan saya dan suami untuk langsung ke RS untuk segera dilakukan proses induksi, mengingat semakin lama bayi dalam kadungan, maka fungsi placenta atau ari-ari semakin tidak produktif menyalurkan makanan ke bayi. 

Masya Allah, proses melahirkan ini ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, selama kurang lebih 6 jam, saya hanya bisa melakukan pembukaan 4, dan tidak bertambah. Dokter akhirnya menyarankan saya dan suami untuk dilakukan operasi, terlebih karena ketuban sudah pecah, ini akan berpengaruh ke bayi jika dipaksakan lahir secara normal. 

Tanpa pikir panjang, saya dan suami akhirnya sepakat untuk dilakukan operasi, suami-pun langsung diminta tandatangan beberapa dokumen terkait penanangan operasi ini. 

Alhamdulillah, kurang dari 1 jam setelah sepakat dilakukan operasi, bayi kami-pun lahir ke dunia, rasa sakit dan perih langsung hilang sekita melihat si buah hati lahir dan langsung ditaruh ke dada saya seketika. 

Harapan dan keinginan saya untuk melahiran akhirnya pupus, namun keputusan  operasi tidak pernah saya sesalkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun