Mohon tunggu...
Meri Arta Prastiwi
Meri Arta Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang, terima kasih telah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof Dr Apollo "Expenses"

18 Mei 2021   21:03 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:37 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Expenses?

Pasti kalian sering mendengar kata expense atau beban karena expense atau beban ini merupakan bagian terpenting bagi perusahaan agar tidak menjadi suatu kerugian.

Expense atau beban adalah suatu bentuk pengorbanan yang harus dibayarkan dan nanti hasilnya akan terlihat pada pendapatan. Pengorbanan tersebut dapat diketahui sebagai sumber mata uang yang menggambarkan jumlah pendapatan suatu perusahaan dalam periode akuntansi.

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), expense atau beban yaitu penurunan masa manfaat ekonomi pada satu periode akuntansi yang berbentuk pengeluaran suatu aset yang nantinya akan mengakibatkan menurunnya nilai ekuitas yang tidak berhubungan dengan distribusi pada pihak investor.

Klasifikasi expense atau beban dapat digunakan sebagai suatu pendapatan dalam hasil perolehan, contohnya seperti di dalam akun laba rugi yang terdiri dari beban listrik, beban gaji, penyusutan dan biaya sewa. Expense atau beban juga dapat berpotensi untuk mengurang laba perusahaan yang nantinya akan berdampak untuk menentukan untung atau rugi suatu perusahaan.

Bagaimana Pengakuan dan Pengukuran Beban?

Pengakuan Beban:

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) di dalam bukunya yang berjudul "Standar Akuntansi Keuangan" (2007:23) pengakuan beban yaitu: Beban diakui dalam laporan keuangan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang dapat timbul dan penghasilan tertentu yang akan diperoleh.

Berdasarkan pernyataan di atas beban merupakan arus kas keluar atas penggunaan lain dari aset selama periode dari kegiatan-kegiatan yang merupakan operasi utama dari suatu perusahaan. Beban diakui dalam laporan keuangan laba rugi berdasarkan hal sebagai berikut:

  • Penurunan aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan.
  • Adanya proses produksi yang akan menghasilkan barang dan jasa.
  • Adanya kewajiban perusahaan untuk membayar gaji dan upah.
  • Adanya kewajiban perusahaan di luar aktiva tetap seperti membayar bunga pinjaman.

Pengukuran Beban:

Dalam pengukuran beban akan dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan bagaimana cara mengalokasikan beban tersebut di masa yang akan datang agar dapat menunjukkan adanya pendapatan. Sama dengan aktiva, beban dapat diukur berdasarkan jumlah rupiah yang digunakan dalam penilaian aktiva dan hutang. Maka pengukuran beban dapat didasarkan pada hal berikut:

  • Kos Historis: jumlah rupiah kas atau sejenisnya yang akan dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Pengukuran beban ini dapat digunakan pada jenis aktiva seperti peralatan, gedung, dan sebagainya.
  • Kos Pengganti atau Masukan Terkini: jumlah rupiah yang harus dikorbankan untuk memperoleh aktiva yang sejenis dan dengan kondisi yang sama contohnya yaitu penilaian persediaan.
  • Setara Kas: jumlah rupiah yang dapat direalisasi dengan menjual setiap jenis aktiva di pasar modal dengan kondisi perusahaan tersebut masih normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun