Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesederhanaan Keluarga Bupati Berau

1 April 2020   11:56 Diperbarui: 1 April 2020   12:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila membayangkan tentang keluarga pejabat apa yang akan terlintas di kepala? Rumah besar, mobil mewah, keluarga yang mapan, bisa jadi jawaban bagi banyak orang. Namun beberapa pejabat justru tidak menunjukan hal-hal tersebut. Inilah yang dapat dikatakan sebagai kesederhanaan. 

Dimana seseorang meskipun telah memiliki jabatan dan status sosial yang tinggi, namun tetap menjalankan hari-harinya seperti biasa sebelum dirinya memiliki jabatan ataupun status tersebut. Nilai-nilai inilah yang nampaknya perlahan mulai pudar di kalangan pejabat Indonesia hari ini. Sudah seperti pemahaman publik bila pejabat kita lebih senang menampilkan citra hidup yang serba mewah, dan gaya hidup hedonistik. Bahkan terkadang lupa bahwa jabatannya ialah amanah dari publik, dan seharusnya melayani publik dan bukan sebaliknya.

Nilai-nilai kesederhanaan inilah yang seharusnya menjadi role model bagi pejabat publik di Indonesia, salah satu tokoh pejabat yang menjalankan kesederhanaan datang dari Kalimantan, tepatnya dari keluarga Bupati Berau. Seperti yang diketahui publik, Bupati Berau, H. Muharram bukanlah seorang elit lokal politik di Berau. Dirinya lahir dari keluarga yang sederhana di Tanjung Redeb, semasa hidupnya ia bersekolah dan berkarier di kota kelahirannya. 

Mengawali karier sebagai guru SMA, kini H.Muharram duduk sebagai orang nomor satu di Berau. Perjalanan kariernya ini tidak bisa lepas dari kerja keras dan ketekunan, serta kejujurannya dalam bekerja. Nilai ini pula yang kemudian diikuti oleh anaknya, yang mana meskipun menyandang status sebagai anak bupati, namun tetap hidup sederhana. Dirinya tidak mempersoalkan bila bekerja sebagai supir ojek online. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan keluarga pejabat publik lainnya.

Sekelumit kisah dari keluarga Bupati di Berau ini sedikit memberikan harapan, bahwa masih ada pejabat publik yang memegang nilai-nilai yang luhur, bergaya hidup sederhana, dan tentunya melayani publik bukan sebaliknya. Tentu saja kita berharap semakin banyak pejabat publik yang mencontoh keluarga Bupati Berau, H. Muharram.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun