Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Serunya Pertandingan Silat Profesional

25 September 2016   19:13 Diperbarui: 25 September 2016   20:19 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

24 September 2016 sore, saya berkesempatan bermain ke Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah di mana diselenggarakan acara Pertandingan Silat Profesional pertama di Indonesia, aka Silat Bebas Indonesia. Sebanyak 22 pesilat atau lebih tepatnya petarung pilihan dari empat klub (camp), yakni Jakarta, Bandung, Garut, dan Solo unjuk kebolehan mempertandingkan kemampuan bertarungnya.

Bersama rekan-rekan fotografer dari Gerombolan Si Berat, sebuah komunitas fotografer dengan berat badan istimewa di mana kebetulan saya tergabung di dalamnya walau sudah lama tidak aktif karena berat badan saya sudah turun drastis, saya turut serta menyaksikan para pesilat bertanding.

Gerombolan si Berat
Gerombolan si Berat
Dengan melalui kemacetan yang parah karena cuaca yang tidak mendukung dengan derasnya hujan yang turun sepanjang sore itu, saya dan Rifandy, teman saya, kami menempuh perjalanan menuju TMII dengan tebak buah manggis karena ada berita jembatan rubuh di Pasar Minggu walau ternyata tidak berimbas pada jalan tol yang kami lalui.

Setelah anggota GSB, Om Norbertus Andreanto dan Om Adam berkumpul, kami membeli tiket masuk seharga dua puluh ribu rupiah agar dapat menyaksikan acara yang menarik ini. Kebetulan rekan yang ikutan nonton adalah juga penggemar olahraga bela diri. Jadi klop, menikmati pertandingan sembari memotret.

tiket
tiket
Yang seru, ini adalah pertandingan bela diri aliran silat Profesional yang pertama kali diselenggarakan. Menurut info yang berhasil saya kumpulkan dari tanya kiri dan kanan akan ada dua seri lagi yang akan digelar.

pembukaan
pembukaan
Seperti yang sudah diketahui umumnya, pencak silat merupakan seni olahraga bela diri warisan budaya Indonesia, yang dimiliki tiap suku dan budaya di seluruh Indonesia. Seni olahraga bela diri silat juga bisa digunakan sebagai sarana membangun nilai-nilai positif sebagai manusia dan bangsa (sportivitas, kejujuran, kerendahan hati, kebijaksanaan, keterbukaan, dll), yang kemudian bisa menjadi sarana pemersatu antarmanusia Indonesia dalam sebuah kebanggaan berbangsa dan bernegara.

TKO pertama
TKO pertama
Pencak silat yang selama ini dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik yang bersifat lokal daerah, nasional, regional, bahkan sampai ajang Internasional, adalah ajang amatir (non-profesional). Dengan banyaknya aliran pencak silat di Indonesia, perlu adanya upaya memperkenalkannya pada dunia modern melalui keberadaan silat di pertandingan internasional yang menjadi tren olahraga bela diri di dunia saat ini. Dengan demikian, silat bisa diperhitungkan sebagai bela diri yang indah dan efektif di dalam setiap arena pertarungan.

fight fight
fight fight
Acara ini cukup seru. Dari 22 fighter yang sudah diseleksi terlebih dulu, diadu dalam 11 pertandingan. Di mana tiap pertandingannya dipilih fighter yang kelasnya berimbang sehingga bisa saling memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

Memang, dengan melihat dan mempertimbangkan bahwa ini adalah seri pertama, saya cukup memaklumi bahwa teknik bertarung yang ditampilkan masih merupakan mix martial art. Jadi, bukan 100% silat. Saya sendiri masih menyaksikan bahwa ada petarung yang justru tidak terlihat "refleks" silatnya namun lebih ke bela diri yang lain. 

Bahkan pada saat pertandingan, lebih banyak petarung yang menyerah dengan tap out karena terkena kuncian lawan daripada terkena jurus-jurus silat seperti di film action.

mbak-mbak cantik
mbak-mbak cantik
Yang saya ketahui dalam dunia pencak silat yang sesungguhnya, memang tidak mudah untuk membuat suatu perguruan silat untuk bertarung antar aliran. Jadi, dalam acara ini petarung-petarung tidak membawa bendera dari perguruan silat mana pun, melainkan dari klub mereka, di mana klub tersebut saya perhatikan lebih beraliran mix martial art. Saya juga tidak melihat logo IPSI pada banner acara. Mungkin karena inilah maka saya cukup memaklumi kenapa pertandingan ini lebih seperti acara tarung bebas mix martial art dibandingkan silat bebas. Harapan saya untuk melihat gaya silat yang dominan tidak terwujud kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun