Mohon tunggu...
Memei Landak
Memei Landak Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Belajar Bahasa Jepang Dasar 1.0

29 Mei 2015   21:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ada banyak motivasi yang melatar belakangi seseorang belajar bahasa asing, diantaranya : ingin melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi, memperluas jaringan bisnis, mendapatkan beasiswa, mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik, tuntutan pekerjaan, atau sekedar menyalurkan hobi terhadap bahasa dan budaya tertentu. Apapun motivasinya, pada era globalisasi seperti saat ini dimana persaingan semakin ketat, penguasaan bahasa asing menjanjikan terbukanya banyak pintu kesempatan. Bahasa dapat diibaratkan seperti sebuah kunci, sementara rumah adalah kesempatan. Penguasaan terhadap bahasa tertentu akan membuka lebar pintu-pintu kesempatan yang berkaitan dengan bahasa tersebut.

Dalam kesempatan ini, belajar bahasa jepang adalah sebuah usaha untuk  membuka pintu-pintu kesempatan yang berkaitan dengan negeri sakura (Jepang). Diantaranya kesempatan mendapatkan beasiswa bergengsi dari pemerintah jepang : Monbukagakusho, kesempatan berkarir di perusahaan-perusahaan jepang yang beroperasi di Indonesia, kesempatan mengikuti program magang ke jepang, kesempatan menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha-pengusaha jepang, maupun kesempatan menciptakan peluang dari ketertarikan dan  hobi terhadap bahasa dan budaya jepang.

Ada beberapa jenis penulisan dalam bahasa jepang, antaralain : Hiragana, Katakana, kanji dan Romaji. Hiragana dan Katakana dibuat oleh bangsa jepang sendiri, sedangkan kanji berasal dari China. Sementara Romaji adalah huruf latin yang digunakan untuk mempermudah pelafalan dalam membaca Katakana, Hiragana, maupun Kanji. Dalam Belajar Bahasa Jepang Dasar 1.0 ini akan digunakan huruf Romaji.

Cara Membuat Kalimat Sederhana dalam Bahasa Jepang

pola kalimat : S wa P desu

dimana :

S : subjek/topik kalimat

wa : kata bantu subjek, menerangkan bahwa kata sebelumnya merupakan topik kalimat/subjek

P : predikat.

desu : digunakan untuk membentuk kalimat positif yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat/ucapan menjadi formal (sopan). Huruf "u" pada kata desu tidak diucapkan sehingga dibaca "des" saja.

Untuk lebih jelasnya simak contoh-contoh berikut ini (cara baca terdapat dalam tanda kurung ) :


  • Watashi wa Santou desu [watasi wa Santo des] : Saya adalah Santo.
  • Santou san wa gakusei desu [Santo sang wa gaksei des] : Santo adalah mahasiswa.
  • Santou san wa isha desu [Santo sang wa isa des] : Santo adalah seorang dokter.
  • Santou san wa kinben desu [Santo sang wa kingbeng des] : Santo adalah orang rajin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun