Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wanita dan Antariksa: Mendobrak Batasan Gender, Pembalut Bukan Penghalang

14 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 14 Desember 2021   17:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Wang Yaping | Sumber: VOI.id

Belum lama ini, channel youtube milik CGTN mengunggah video pengajaran dari luar angkasa oleh 3 orang antariksawan dari China. Video ini sangat menarik dan menginspirasi karena model pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan minat dan semangat belajar anak. Menurut saya pribadi, video ini juga menarik untuk ditonton oleh orang dewasa seperti saya.

Video lengkap "Liputan Kelas Khusus dari Stasiun Luar Angkasa Tiangong" dapat dilihat di sini.

Dari ketertarikan tersebut, saya pun mencari tahu lebih lanjut kegiatan yang dilakukan oleh antariksawan China saat ini. Ternyata, ketiga orang antariksawan ini tengah menjalani misi untuk melakukan perjalanan luar angkasa selama 6 bulan di stasiun luar angkasa milik China – Tiangong atau “Heavenly Palace”.

Menariknya, Wang Yaping, seorang ibu dari anak perempuan berusia 5 tahun ini, adalah wanita pertama di China yang melakukan misi perjalanan luar angkasa! Wow, sungguh seorang sosok wanita yang menginspirasi dan patut dijadikan sebagai panutan!

Tentunya tidak mudah bagi wanita untuk melakukan perjalanan luar angkasa. Nyatanya diskriminasi gender masih ada hingga saat ini, dengan alasan seperti “wanita tidak mampu untuk melakukan pekerjaan berat”, “wanita seharusnya bekerja sesuai kodratnya”, “wanita tidak dapat hidup tanpa kosmetik”, dan lain sebagainya. Belum lagi, kendala yang harus dihadapi karena wanita mengalami menstruasi tiap bulannya dalam kondisi keterbatasan air, makanan, pakaian, dan peralatan lainnya.

Lalu, bagaimana dengan Wang Yaping?

Dilansir dari situs berita milik Tiongkok – ESCN, banyak warganet China yang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap Wang Yaping yang harus tinggal di Tiangong selama 6 bulan, terutama selama menstruasi. Mereka khawatir kondisi tanpa gravitasi dapat mengganggu kelancaran menstruasi dan menimbulkan masalah kesehatan lain.

Ilustrasi: Sally Ride, antariksawan wanita asal Amerika | Sumber: Getty Images via CNN
Ilustrasi: Sally Ride, antariksawan wanita asal Amerika | Sumber: Getty Images via CNN

Berdasarkan studi dan pengalaman sebelumnya oleh antariksawan wanita NASA, menstruasi tetap berlangsung normal pada kondisi tanpa gravitasi di luar angkasa. Bahkan antariksawan wanita dapat memilih untuk menunda menstruasinya dengan menggunakan pil kontrasepsi untuk perjalanan luar angkasa dalam jangka waktu yang singkat.

Tentunya, negara China sudah melakukan persiapan agar antariksawan wanita dapat melakukan misi luar angkasa Shenzhou 13 selama 6 bulan ini. Stasiun luar angkasa Tiangong telah dilengkapi dengan “toilet” yang disesuaikan untuk wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun