Mohon tunggu...
melia ayu
melia ayu Mohon Tunggu... Lainnya - tugas

untuk kkn

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kewaspadaan Warga untuk Menghadapi Pandemi Covid-19

27 Januari 2021   22:50 Diperbarui: 27 Januari 2021   22:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Semarang (22/1) – Mahasiswa  KKN melakukan kegiatan pemetaan tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap penularan COVID-19. Pandemi COVID-19 telah melanda seluruh dunia, virus ini telah masuk di Indonesia sejak awal Maret 2020. Virus corona memiliki pola penyebaran cepat apabila terjadi kontak dengan pasien yang terjangkit. 

Virus corona dapat menyerang berbagai umur dengan masa inkubasi virus 14 hari. Kota sebagai sumber utama perekonmian suatu wilayah memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan perekonomian di kota cenderung lebih beragam dan maju, sehingga banyak warga desa atau kota-kota kecil di sekitar kota besar berpindah dan bekerja di kota besar. Bertambahnya angka mobilitas di perkotaan menyebabkan kota sebagai salah satu fokus utama dalam penularan COVID-19. Kota Semarang merupakan salah satu di Provinsi Jawa Tengah dengan kasus COVID-19 tertinggi, terhitung hingga bulan 22 januari 2021 kasus positif COVID-19 di Kota Semarang sejumlah 22.518 jiwa dengan kasus kematian 2.032 jiwa.

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro yang berlokasi di RW 12, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang melakukan pemetaan tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap penyebaran pandemi COVID-19 khususnya di RT 1, 2, 3, dan 4 RW 12, Kelurahan Padangsari. Pembuatan peta tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 dan meningkatkan kewasapadaan warga terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap penyebaran COVID-19 yaitu titik keramaian, kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, dan penduduk usia rentan yang terdiri dari usia lansia yaitu 45-70 tahun ke atas dan usia bayi.

Analisis yang digunakan untuk pembuatan peta kerentanan pandemi yaitu dengan melakukan skoring dari masing-masing indikator dan melakukan multiple ring buffer dengan memperhatikan jarak dari jangkauan titik keramaian. Jarak jangkauan keramaian disesuaikan dengan jenis tiitk keramaian dan jarak jangkauan dari SNI 03-172372-004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan. Pembagian tingkat kerentanan terbagi menjadi tiga yaitu kawasan tidak rentan, rentan, dan sangat rentan. Semua data yang diperoleh diolah melalui software ArcGIS. Setelah dilakukan pengolahan melalui ArcGIS, dilakukan pembuatan poster untuk mengedukasi warga dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di lingkungan sekitar mereka.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun