Dengan kata lain, jika pada suatu sistem masyarakat, dibuat kondisi sedemikian rupa hingga perempuan diposisikan sebagai pencari nafkah utama dan lelaki sebagai pengurus rumah tangga, maka tidak akan terlihat adanya perbedaan.Â
Lelaki akan sangat cakap mengurus rumah dan melakukan berbagai hal lainnya bersamaan, seperti apa yang diklaim hanya dapat dilakukan perempuan, sementara perempuan juga akan jadi sangat tangkas dalam menekuni berbagai bidang di luar pekerjaan domestik.
Lagipula bukankah lelaki juga sepantasnya menjadi patuh? Berapa banyaknya kasus dalam rumah tangga yang disebabkan ketidakpatuhan lelaki terhadap nilai-nilai agamanya?Â
Jika yang dimaksud patuh terhadap agama, tentu tidak usah lagi dituntutkan karena tentu lelaki dan perempuan punya beban yang sama untuk mengamini hukum agama tanpa tapi.