Mohon tunggu...
Melani Tri
Melani Tri Mohon Tunggu... -

blogerunyil

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Perawat Mata"

12 Oktober 2017   14:12 Diperbarui: 12 Oktober 2017   14:15 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Refraksi optisi merupakan cabang dari ilmu fisika, dan berwadah dalam salah satu ilmu kesehatan yaitu kesehatan mata. Orang yang mendalami ilmu refraksi optisi disebut Refraksionis Optisien atau yang lebih tinggi disebut Optometris. Refraksi optisi sendiri berkaitan dengan alat -- alat rehabilitasi seperti kacamata, lensa kontak, dan lensa tanam sebagai pengganti lensa asli yang disebut Intra Oculer Lens (IOL).

            Selain itu seorang refraksionis optisien berwenang dalam pemeriksaan mata dasar, pemeriksaan refraksi, menetapkan hasil pemeriksaan, menyiapkan dan membuat kacamata atau lensa kontak. Dan sebaiknya refraksionis optisien juga dapat memberikan bimbingan dan solusi ketika menghadapi seorang pasien penderita kelainan refraksi. Nah kelainan refraksi itu apa? apakah dapat dicegah atau diobati?

            Kelainan refraksi itu sendiri merupakan kondisi dimana cahaya yang masuk kemata tidak dapat difokuskan ke retina, sehingga menyebabkan bayangan benda terlihat kabur. Sedangkan pada mata orang normal cahaya yang masuk kemata difokuskan jatuh tepat diretina, sehingga bayangan benda dapat terlihat dengan jelas. Ada 4 kelainan refraksi yang sudah diketahui masyarakat, hanya saja masyarakat belum mengetahui nama dari kelainan refraksi itu sendiri, yaitu myopia (rabun jauh), hypermetropi (rabun dekat), astigmatisme (silindris), dan presbiopia (mata tua).

            Kelainan refraksi tidak dapat dicegah. Kondisi ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan mata secara menyeluruh dan diberikan kacamata dengan lensa koreksi yang sesuai sebagai alat bantu penglihatan. Alternatif koreksi kelainan refraksi selain kacamata adalah lensa kontak dan penanaman lensa buatan (IOL) dengan cara operasi LASIK.

            Seorang refraksionis optisien dapat bekerja di rumah sakit, klinik mata, laboratorium  optik dan lensa kontak, maupun sektor -- sektor lain yang berhubungan dengan kelainan refraksi pada mata. Bukan hanya itu, refraksionis optisien juga dapat menyediakan peluang kerja bagi refraksionis optisien lain yaitu dengan membuka optikal, karena pada saat ini untuk optikal diharuskan memiliki satu orang penanggungjawab lulusan dari refraksi optisi. Tetapi karena kurangnya lulusan profesi refraksi optisi, satu refraksionis optisien dapat menjadi penanggung jawab dalam 2 optikal. Sehingga peluang kerja untuk lulusan profesi refraksi optisi saat ini masih luas.

            Nah untuk teman - teman jangan takut untuk masuk jurusan refraksi optisi, hanya karena masyarakat belum mengetahui profesi ini. Justru karena masyarakat belum mengetahuinya, kalian dapat melakukan penyuluhuan maupun seminar dilingkungan masyarakat untuk memperkenalkan profesi refraksi optisi.

Demikian pemaparan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun