Ilmu filsapat mengajarkan kita agar lebih banyak mendengarkan daripada berbicara (tapi kenyataanya sering terbalik, saya salah satunya). Hal ini bisa terlihat dari kwantitas telinga sebagai media/alat untuk mendengar yang lebih banyak dibandingakan dengan mulut sebagai media/alat untuk mengucap.
Belum ada penjelasan yang jelas atas apa yang akan saya bagikan saat ini, lewat penelitian tentunya. Berdasarkan desas-desusnya, biasanya apabila kita membicarakan seseorang lebih-lebih saat menghina dan mengatainya atas perlakuanya, maka secara otomatis sang objek pembicaraanpun (orang yang dibicarakan) akan merasa kontak atas apa yang diperuntukkan padanya. Kontak yang diterimanya adalah lewat dengungan yang menggelitik, gatal di telinganya, yang secara tidak langsung menginginkan agar sang telinga di garuk atau digoyang. Bayangkan saja, seumpama dua orang saja yang menghina, mencela kita maka rasa geli, gatal atau bahkan sakit ditelinga sudah sangat menggangu kita. Nah apalagi jutaan bahkan ratusan juta orang yang menghina, apa jadinya telinga kita ini.
Jika hal-ini benar, tentunya presiden pun akan merasakanya. Karena tak tertutup kemungkinan ada yang kontra dengan setiap keputusanya. Sifat kontra ini tentunya akan disampaikan lewat sebuah pernyataan berupa, cacian, makian dan hujatan karena kalau face to face mungkin nggak berani dan agak segan. Jika benar seperti itu, wah..kasihan juga ya presiden kalau begitu, telinganya bisa bengkak akibat terlalu sering digaruk,,,belum apa-apa sudah digaruk, belum apa-apa sudah digaruk..…penyebabnya adalah karena setiap keputusan taken pasti selalu ditanggapi dengan pro dan kontra yang berujung pada hujatan dan cibiran...he..he
Benarkah seperti itu???
Seumpanya seperti itu apakah anda tetap ingin menjadi presiden????
terinspirasi dari dari cerita + pengalaman pribadi.
nsjo : no serious joke only
Salam garuk telinga!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H