Mohon tunggu...
Meizko Harmoko
Meizko Harmoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun untuk upload berita

Mahasiswa 21 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rumah Anda Terinfeksi Virus!

9 Juli 2021   13:25 Diperbarui: 9 Juli 2021   13:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkah anda berpikir seperti ini :

"Oh ya, rumah saya bersih kok. Selalu saya beri disinfektan setiap hari"

"Rumah saya jauh dari keramaian, jadi ya saya merasa sangat aman dari wabah"

"Kalau sudah masuk rumah sih, saya memang sedikit abai dengan prokes. Toh kalau sudah masuk rumah, pasti aman kan"

Kalau iya, sepertinya anda harus sedikit khawatir karena bisa jadi, rumah anda sudah terinfeksi Virus Corona alias COVID-19!

Haha, tidak perlu terlalu khawatir, rumah anda tidak akan menularkan virus pada anda. Namun kondisi rumah anda lah yang mungkin bisa membuat anda tertular virus dari dunia luar. Bagaimana mungkin? Bukankah rumah seharusnya melindungi penghuninya? Let me explain.

Pernahkah anda perhatikan kondisi rumah anda. Mungkin anda mendapati sedikit debu, mungkin juga lumut kerak di sudut - sudut rumah, bahkan mungkin sarang laba - laba dan kotoran serangga di belakang furnitur rumah anda. 

Jika iya, cobalah untuk bersihkan hal - hal tersebut. Mengapa? Tanpa anda sadari, partikel - partikel yang berterbangan dari debu, lumut, dan kotoran tersebut dapat terhirup oleh anda dan mengendap di paru - paru anda secara perlahan. Hal ini dapat membuat anda mengalami masalah pernapasan dan kemungkinan menurunkan imunitas tubuh anda. Jika sudah begitu, maka kemungkinan anda terserang COVID-19 pun meningkat. Anda dapat menggunakan berbagai macam metode mulai dari menggunakan kemoceng dan sapu, penghisap debu, ataupun sikat untuk membersihkan lumut.

Setelah itu, mungkin anda juga merasakan pengap, merasa sempit, atau bahkan anda mencium bau yang kurang sedap di rumah anda. Kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh posisi bukaan dan furnitur di rumah anda. Loh, memang pengaturan furnitur juga berpengaruh ya? Tentu saja. Jumlah, ukuran, posisi, dan bahan furnitur dapat mempengaruhi baik itu sirkulasi udara maupun sirkulasi pengguna untuk beraktivitas di rumah. 

Terlalu banyak furnitur dapat membuat anda tidak nyaman, menyebabkan perasaan pengap dan sempit dan tubuh anda mungkin tak dapat meregang dengan sempurna karena terhalang furnitur tersebut. Idealnya setiap furnitur memiliki jarak minimal 60-80 cm antar furnitur. Hal ini perlu diperhatikan agar pengguna memiliki ruang yang cukup untuk berpindah tempat. 

Selain itu, terlalu banyak furnitur dapat menghalangi bukaan rumah seperti jendela maupun ventilasi udara. Hal ini lah yang menyebabkan udara pengap dan kemungkinan virus tak bisa keluar dari rumah. Anda dapat mengubah pengaturan furnitur hingga anda merasa nyaman dan tidak ada bukaan yang terhalang. Jika rumah anda memiliki sedikit bukaan, anda dapat mengatasinya dengan meletakan kipas angin pada salah satu bukaan dan mengarahkannya ke arah luar rumah. Hal ini dilakukan agar udara di dalam rumah dapat keluar dan digantikan dengan udara yang lebih segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun