Perbedaan Drama dan Teater
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menganggap drama dan teater sebagai hal yang sama. Padahal, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas, baik dari segi pengertian maupun bentuk penyajiannya.
Drama pada dasarnya adalah bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog. Drama ditujukan untuk dipentaskan, tapi bisa juga dibaca seperti kita membaca cerpen atau novel. Saat kita membaca drama, kita bisa membayangkan tokoh-tokohnya berbicara, berkonflik, dan mengalami berbagai peristiwa. Jadi, fokus utama drama ada pada teks atau naskahnya. Isi drama biasanya terdiri dari struktur alur, tokoh, latar, dan konflik, yang semua itu dituangkan dalam bentuk percakapan antar tokoh.
Sementara itu, teater adalah pertunjukan dari naskah drama tersebut. Teater melibatkan unsur visual dan audio, seperti akting para pemain, setting panggung, kostum, musik, pencahayaan, dan bahkan respon penonton. Jadi, kalau drama itu ibarat resep makanan, maka teater adalah masakan yang sudah jadi dan bisa langsung "dinikmati".
Perbedaan lainnya terletak pada bentuk pengalaman yang dirasakan. Drama cenderung bersifat imajinatif karena kita membacanya dan membayangkan sendiri peristiwa yang terjadi. Sedangkan teater memberikan pengalaman yang lebih nyata karena kita bisa langsung melihat dan merasakan emosi para aktor di atas panggung.
Kesimpulannya, drama adalah teks atau naskah, sedangkan teater adalah wujud pertunjukan dari teks tersebut. Keduanya saling berkaitan, tapi tetap memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI