Mohon tunggu...
Maini Anggita
Maini Anggita Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Emaknya kafka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Halimatun Naik Sampan ke Sekolah

14 Mei 2011   08:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Satu-satunya dan hanya ada di Belawan. Tepatnya di Kampung Nelayan Seberang. Kampung Nelayan Seberang adalah pemukiman yang dihuni oleh kaum nelayan. Sebab posisi wilayah ini terletak di daerah pesisir. Di Kampung Nelayan Seberang terdapat dua kecamatan yakni, Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dan Kecamatan Medan Belawan.

Ada satu hal menarik bila mengunjungi perkampungan ini. Yakni untuk tiba di Kampung Nelayan Seberang kita harus menyeberang naik boat atau sampan. Sampan dan boat adalah angkutan utama di kampung ini. Bila tidak ada boat, alamatlah warga di Kampung Nelayan Seberang mati kelaparan dan tak dapat melakukan hubungan sosial dengan sesama warga lainnya. Tarif yang dikenakan kepada penumpang biasa, sebesar dua ribu rupiah sedangan untuk anak sekolah seribu rupiah.

Halimatun 12, adalah salah satu siswi yang harus berjibaku dengan sampan dan laut setiap hari bila  pergi ke sekolah. Ia tak pernah bosan untuk menempuh perjalanan ke sekolahnya. Sekalipun harus menyeberangi laut. Halimatun pergi ke sekolah naik sampan bersama satu orang temannya yakni Putri. Halimatun dan Putri duduk di bangku kelas VI SD 068009 Medan. SD 068009 merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Kampung Nelayan Seberang.

Meski harus menyebrang naik sampan, Halimatun dan Putri tetap bersemangat. Terbukti, sejak kelas I SD kedua bocah ini tak pernah keluar dari juara tiga besar. Di kelas VI ini Halimatun juara satu sedangkan Putri juara dua. Patut dihargai kegigihan mereka untuk mengecap pendidikan.

Bayangkan bila tidak ada sampan atau boat, mungkin Putri dan Halimatun tidak pernah mengecap bangku pendidikan, atau mungkin Putri dan Halimatun akan menjadi bocah yang tidak tahu dunia luar yang penuh dengan gemerlap duniawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun