(B) Mengembangkan hati nurani , etika , dan skala
(C) Sadarilah kebebasan pribadi
(D) Sikap kelompok dan lembaga organisasi sosial
Tugas tugas perkembangan Yang tercapai pada masa kanakkanak akhir dengan kisaran usia6-13 tahun akan memiliki keterampilan.
Keterampilan yang dicapai diantaranya social-helps skills dan play skill. Social - help skills untuk I membantu orang lain di rumah, sekolah, dan tempat bermain seperti membersikan halaman, merapikan meja dan kursi. ini akan menambah perasaan harga diri dan sebagai anak yang berguna hingga menjadikan anak yang suka bekerja sama ( bersifat kooperatif ).
Sedangkan lay-skill terkait dengan kemampuan motorik seperti melempar, menangkap, berlari, dan keseimbangan. Anak yang terampil dapat membuat penyesuaian - penyesuaian yang lebih baik di sekolah dan di masyarakat.
Tugas tugas perkembangan yang tercapai pada masa kanak kanak akhir dengan Kisaran usia 6 sampai 13 tahun akan memiliki keterampilan. Keterampilan yang akan dicapainya diantaranya social - help skill dan play skill .Â
Social - help skill I untuk membantu orang lain di rumah, sekolah, dan di tempat bermain seperti membersikan halaman, merapikan meja dan kursi . Ini akan menambah perasaan harga diri dan sebagai anak yang berguna hingga menjadikan anak suka bekerja sama ( bersifat kooperatif ) .
Keterampilan permainan terkait dengan keterampilan motorik,seperti melempar,menangkap,berlari,dan menyeimbangkan . Anak anak yang terampil dapat dapat berapadtasi dengan lebih baik di sekolah dan masyarakat serta bersama sama meihat lingkungan alam. Biasanya mereka tersebut memiliki kuali tertentu yang berada di luar kendali orang tua . Ketika konflik terjadi orang tua anak akan lebih menentang orang tua dan bergabung dengan kelompok.
Dalam  kelompok ini anak belajar bekerja sama dengan anak lain. Seperti tinggal dengan anak lain di masyarakat jika diperlakukan tidak adil mereka bersedia memikul tanggung jawab membela anak lain dan dan bersedia menerima kegagalan yang adil. Tidak semua proses berjalan mulus . Karena terkadang sulit bagi anak untuk melakukan atau bahkan berbalik untuk melakukan tindakan yang merugikan melalui perilaku buruk. Beberapa alasan mengapa anak melakukan kejahatan meliput :Â
1. Tidak peduli apa yang diharapkan dari merekaÂ
