Kulon Progo, Dalam rangka melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata )UNS (Universitas Sebelas Maret )memberikan kebijakan agar setiap mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut di daerah masing-masing. Salah satunya adalah mahasiswi yang telah melaksanakan KKN di rt 002 Dusun Sidatan Kelurahan Kalidengen, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang mana pelaksanaannya adalah dalam kurung waktu kurang lebih selama 35 hari terhitung sejak tanggal 15 Mei 2020
Selain memberikan edukasi terhadap warga masyarakat, agar melaksanakan protokol kesehatan, baik itu melalui daring ataupun terjun langsung di dalam masyarakat. Mahasiswi yang bernama Meilani Nur Latifah yang bernomor induk E0017295 yang mana dalam pelaksanaannya didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Prof . Dr.Okid Parama Astirin, M.S .Salah satu program kerjanya adalah di bidang pendidikan terkhususkan jenjang Sekolah Dasar yang dinilai sangat terpengaruh saat kondisi Covid 19 ini terutama di Rt002 Sidatan. Karena sudah kita ketahui bahwa kegiatan belajar mengajar telah di alihkan saat akhir semester genap 2020 dari KBM(Kegiatan Belajar Mengajar) melalui tatap muka menjadi KBM melalui daring. Anak dituntut mau tidak mau mengikuti KBM melalui daring baik itu mengerjakan soal di LKS (Lembar Kerja Siswa ) maupun melihat tayangan edukasi yang telah disediakan TVRI.
Hal ini lah yang mendorong perlunya pendampingan orang tua terutama bagi ibu terkhususkan anak- anak peserta didik yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar Kelas 1-3. kebanyakan dari peserta didik SD Kelas 1-3 kurang memiliki kesadaran untuk belajar , sehingga orang tua perlu memberikan ruang khusus untuk peserta didik yag masih berusia kisaran 7-12 tahun atau kisaran kelas 1-3 Sekolah Dasar.
Dalam menyikapi hal itu KKN UNS yang dilakukan oleh Mei tidaklah memberikan bimbingan belajar, maupun ruang baca untuk mendukung KBM Daring akan tetapi dengan membuat suatu buku capaian, “ Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peserta didik dalam belajar terutama untuk siswa kelas 1-3 Sekolah Dasar, karena tanpa adanya suatu motivasi kegiatan bimbingan belajar dan penyediaan fasilitas ruang baca dirasa akan tidak efektif dilakukan apalagi ketika kegiatan KKN ini telah berlalu” katanya.
Di dalam buku capaian ini berisi tentang akivitas apa saja yang telah dipelajari oleh siswa baik itu aktivitas belajar dari sekolah, maupun lingkungan sekitar seperti mengaji disertai dengan tanggal dan nomor, sehingga kegiatan belajar siswa terstruktur, di dalam buku itu juga memuat apa saja kesenangan siswa tujuannya agar para orang tua yang mendampingi anaknya belajar, memahami anaknya dan dapat terus memotivasi anaknya dalam situasi pandemi ini, untuk mencapai cita-cita terutama untuk mendidik anaknya dalam pembentukan karakter serta mengembalikan hakikat pendidikan yang utama dan pertama, adalah dari lingkup keluarga. Kemudian langkah akhirnya mahasiswa ini melakukan evalusi belajar kepada siswa secara lisan terkait apa saja yang telah dipelajari selama satu semester, dan bagi siswa yang bisa menjawab akan diberi hadiah sebagai wujud apresiasi dan motivasi kepada siswa.
Tanggapan dari orang tua peserta yang anaknya duduk dibangku SD Kelas 2, sebagai contoh Nyonya Zaitun mengaku bahwa” Saya senang bisa mengontrol belajar anak, dan juga anak saya lebih minat belajar dan mengerjakan tugas ketika diberi target dan adanya suatu motivasi serta pendampingan dari ibunya”. Sayangnya buku capaian ini belum bisa diterapkan selama satu semester penuh karena keterbatasan waktu.